Mesut Özil Pemain Yang Terkenal Dengan Umpan Manjanya

Mesut Özil Di Kenal Karena Permainan Gemilangnya Telah Mengalami Perjalanan Karier Yang Beragam Dan Penuh Warna. Setelah pensiun dari sepak bola profesional pada Maret 2023, Özil telah mengalihkan perhatiannya ke dunia politik dan tetap menjadi sosok yang menarik perhatian publik.​

Setelah meninggalkan Arsenal pada tahun 2021, Özil bergabung dengan Fenerbahçe di Turki, klub yang selalu ia impikan untuk bela. Namun, masa baktinya di sana tidak berjalan mulus, dengan cedera dan masalah kebugaran yang membatasi kontribusinya di lapangan. Pada Juli 2022, ia menandatangani kontrak dengan İstanbul Başakşehir, tetapi cedera yang terus-menerus memaksanya untuk mengakhiri karier sepak bolanya lebih awal pada Maret 2023.

Setelah pensiun, Mesut Özil tidak meninggalkan sorotan publik. Pada Mei 2023, ia membuat langkah mengejutkan dengan memasuki dunia politik. Özil bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki, di mana ia di angkat sebagai anggota Dewan Keputusan dan Eksekutif Pusat (MKYK). Langkah ini menegaskan dukungannya yang lama terhadap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang telah lama menjadi teman dan pendukungnya.

Namun, keterlibatan politik Özil tidak lepas dari kontroversi. Pada Juni 2023, ia di laporkan di larang mengunjungi mantan klubnya, Werder Bremen, karena hubungannya dengan kelompok sayap kanan Turki, Grey Wolves. Kelompok ini terkenal karena keterlibatannya dalam berbagai insiden kekerasan, termasuk upaya pembunuhan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1981. Tato Özil yang menampilkan simbol terkait kelompok tersebut menjadi sumber kontroversi, meskipun perwakilannya belum memberikan komentar resmi mengenai hal ini.

Di luar politik, Mesut Özil tetap aktif di media sosial, terutama di Instagram, di mana ia memiliki lebih dari 28 juta pengikut. Ia sering membagikan momen-momen pribadi, pandangannya tentang berbagai isu, dan dukungannya terhadap berbagai inisiatif kemanusiaan.

Mesut Özil Juga Terlibat Dalam Kegiatan Sosial Dan Keagamaan

Setelah pensiun dari sepak bola profesional pada Maret 2023, Mesut Özil tetap aktif dalam berbagai kegiatan yang menarik perhatian publik. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kebugaran fisiknya. Özil secara rutin berlatih di gym dengan bimbingan pelatih pribadi asal Turki, Alper Aksac, yang telah membantu transformasi fisiknya menjadi lebih berotot di bandingkan saat masih aktif bermain.

Selain itu, Özil Juga Terlibat Dalam Kegiatan Sosial Dan Keagamaan. Ia di laporkan secara sukarela membantu sebagai marbot di Masjid Çilehane di Turki, menunjukkan dedikasinya dalam mendukung komunitas lokal. Sebagai bentuk apresiasi, imam masjid tersebut memberikan hadiah berupa mushaf Al-Qur’an kepada Özil.

Namun, tidak semua aktivitas pasca-pensiun Özil bebas dari kontroversi. Ia di laporkan di larang mengunjungi mantan klubnya, Werder Bremen, karena dugaan keterkaitannya dengan kelompok sayap kanan Turki, Grey Wolves. Larangan ini muncul setelah terungkapnya tato Özil yang menampilkan simbol yang di asosiasikan dengan kelompok tersebut, yang di kenal atas keterlibatannya dalam berbagai insiden kontroversial.

Di samping itu, Özil juga memasuki dunia politik dengan bergabung dalam Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Turki. Ia di angkat sebagai anggota Dewan Keputusan dan Eksekutif Pusat (MKYK), menunjukkan dukungannya yang berkelanjutan terhadap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. ​

Melalui berbagai kegiatan ini, Mesut Özil menunjukkan bahwa meskipun telah pensiun dari dunia sepak bola, ia tetap aktif dan berkontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari kebugaran pribadi, kegiatan sosial dan keagamaan, hingga politik.

Sepanjang Kariernya, Özil Di Kenal Sebagai Raja Assist

Mesut Özil di kenal sebagai gelandang kreatif dengan visi luar biasa dan kemampuan umpan yang presisi. Permainannya yang elegan dan penuh teknik menjadikannya salah satu playmaker terbaik di generasinya. Özil terkenal dengan pergerakan tanpa bola yang cerdas, kemampuan membaca permainan, serta akurasi umpan yang luar biasa, terutama dalam memberikan assist kepada rekan setimnya.

Gaya Bermain yang Elegan

Özil adalah tipe pemain yang tidak mengandalkan kecepatan atau fisik, tetapi kecerdasannya dalam mengatur tempo permainan. Dengan kontrol bola yang halus dan dribel yang efisien, ia mampu melewati lawan dengan mudah dan menciptakan peluang bagi timnya. Keunggulan Özil terletak pada kemampuannya menemukan celah di pertahanan lawan dan memberikan umpan terobosan yang mematikan.

Kemampuan Memberikan Assist

Sepanjang Kariernya, Özil Di Kenal Sebagai Raja Assist. Di Real Madrid, ia sering menjadi penyedia umpan bagi Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuaín. Kemampuannya memberikan umpan terakhir menjadikannya salah satu pemain yang paling diandalkan oleh para striker. Ketika bermain untuk Arsenal, ia melanjutkan peran tersebut dengan memberikan banyak assist bagi pemain seperti Alexis Sánchez dan Olivier Giroud.

Peran Sebagai Playmaker

Özil sering ditempatkan sebagai gelandang serang (attacking midfielder) dalam formasi 4-2-3-1, posisi yang memungkinkannya untuk beroperasi di area yang luas dan mencari celah di pertahanan lawan. Ia juga mampu bermain sebagai gelandang sayap, meskipun efektivitasnya lebih maksimal saat di berikan kebebasan untuk mengatur permainan dari tengah lapangan.

Keunikan dalam Gaya Bermain

Salah satu ciri khas Özil adalah cara ia memberikan umpan dengan kaki bagian luar (outside-foot pass) serta teknik unik dalam menyelesaikan peluang yang disebut “chop finish.” Ia juga memiliki kemampuan mencetak gol dari jarak jauh, meskipun kontribusinya lebih banyak dalam menciptakan peluang daripada mencetak gol.

Perjalanan Klub Yang Pernah Di Bela Özil

Sepanjang kariernya, Mesut Özil telah bermain untuk beberapa klub besar di Eropa. Ia di kenal sebagai gelandang kreatif dengan visi luar biasa dan kemampuan memberikan assist yang brilian. Berikut adalah Perjalanan Klub Yang Pernah Di Bela Özil:

1. Schalke 04 (2006–2008)

Mesut Özil memulai karier profesionalnya di klub Jerman, Schalke 04, setelah berkembang di akademi klub tersebut. Namun, ia hanya bertahan dua musim karena perselisihan terkait kontrak.

2. Werder Bremen (2008–2010)

Özil kemudian bergabung dengan Werder Bremen, di mana ia berkembang pesat dan mulai dikenal sebagai salah satu gelandang muda berbakat di Eropa. Pada musim 2008–2009, ia membantu Bremen menjuarai DFB-Pokal (Piala Jerman) dan tampil mengesankan di Bundesliga.

3. Real Madrid (2010–2013)

Bakat luar biasa Özil membuat Real Madrid merekrutnya pada 2010. Bersama Los Blancos, ia berkembang menjadi salah satu playmaker terbaik dunia.

• La Liga (2011–12)
• Copa del Rey (2010–11)
• Supercopa de España (2012)

Meskipun sukses, Özil secara mengejutkan dijual ke Arsenal pada 2013, yang dikabarkan karena alasan finansial serta kedatangan Gareth Bale ke Madrid.

4. Arsenal (2013–2021)

Transfer Özil ke Arsenal menjadi rekor pembelian termahal klub saat itu. Ia langsung memberikan dampak besar dengan membantu Arsenal meraih trofi Piala FA (2013–14), yang mengakhiri puasa gelar mereka selama sembilan tahun.

2 Community Shield (2015, 2017)

Namun, menjelang akhir kariernya di Arsenal, hubungannya dengan klub memburuk akibat kebijakan internal dan masalah kontrak, hingga akhirnya ia meninggalkan klub pada 2021.

5. Fenerbahçe (2021–2022)

Setelah meninggalkan Arsenal, Özil bergabung dengan Fenerbahçe, klub asal Turki yang merupakan favoritnya sejak kecil.

6. İstanbul Başakşehir (2022–2023)

Klub terakhir yang diperkuat Özil adalah İstanbul Başakşehir. Ia bergabung pada 2022, tetapi mengalami banyak cedera yang membatasi penampilannya. Pada Maret 2023, Özil resmi mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional pada usia 34 tahun Mesut Özil.