Timnas Prancis Menang 2 Gol Dari Ukraina, Ini Match Highlightnya!
Timnas Prancis Menang Dan Membuka Langkah Mereka Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dengan Hasil Meyakinkan Dengan Berhasil Taklukan Ukraina. Dalam laga perdana Grup D yang digelar di Stadion Tarczynski Arena, Wroclaw, Polandia, Jumat (5/9/2025) malam waktu setempat, Les Bleus sukses mengatasi perlawanan Ukraina dengan skor 2-0.
Gol-gol kemenangan Prancis di cetak oleh Michael Olise pada menit ke-10 dan Kylian Mbappé di menit ke-82. Hasil ini menegaskan dominasi skuad asuhan Didier Deschamps sekaligus memberi sinyal bahwa Prancis tetap menjadi salah satu kekuatan utama di kancah sepak bola Eropa dan dunia. Sejak menit pertama, Prancis tampil dengan intensitas tinggi. Mengandalkan pola 4-2-3-1, mereka mampu menekan Ukraina melalui kombinasi sayap cepat yang diperankan Bradley Barcola dan Ousmane Dembélé. Upaya itu membuahkan hasil cepat, ketika umpan Barcola dari sisi kanan berhasil di sambar Olise dengan penyelesaian klinis, membawa Les Bleus unggul lebih dulu Timnas Prancis Menang.
Tertinggal, Ukraina mencoba bangkit. Tim besutan Serhiy Rebrov ini mengandalkan serangan balik serta bola mati. Beberapa kali ancaman datang, termasuk tandukan Illia Zabarnyi yang hanya mengenai tiang gawang. Namun rapatnya lini belakang Prancis membuat tuan rumah yang harus menggelar laga kandang di Polandia akibat kondisi geopolitik kesulitan mencari celah.
Memasuki babak kedua, Prancis menurunkan tempo namun tetap efektif. Gol kedua akhirnya lahir dari skema serangan balik cepat. Aurélien Tchouaméni melepas umpan terobosan matang yang di selesaikan Mbappé dengan dingin. Gol ini tidak hanya memastikan kemenangan, tetapi juga menjadi catatan bersejarah: torehan ke-51 Mbappé bersama tim nasional, menyamai rekor legenda Thierry Henry sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa Timnas Prancis Menang.
Salah Satu Sorotan Utama Fans Adalah Penampilan Michael Olise
Kemenangan Prancis atas Ukraina di laga pembuka Grup D kualifikasi Piala Dunia 2026 di sambut gegap gempita oleh para pendukung Les Bleus. Di berbagai platform media sosial, sorak sorai, pujian, sekaligus ekspresi optimisme membanjiri linimasa. Bagi fans, hasil ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga bukti bahwa tim asuhan Didier Deschamps masih menjadi kekuatan dominan di Eropa.
Salah Satu Sorotan Utama Fans Adalah Penampilan Michael Olise. Pemain muda Crystal Palace ini tampil percaya diri dan langsung menorehkan gol penting di laga kompetitif perdananya untuk timnas senior. Banyak fans menyebutnya sebagai “angin segar” yang memberi dimensi baru pada lini serang Prancis. Beberapa bahkan menyebut Olise sebagai calon bintang masa depan yang bisa menjadi tandem jangka panjang untuk Kylian Mbappé.
Di sisi lain, nama Mbappé tentu tak luput dari sorotan. Dengan gol ke-51 untuk timnas, sang kapten menyamai rekor Thierry Henry. Fans di Prancis bangga melihat Mbappé terus menulis sejarah bersama Les Bleus. Banyak komentar bernada emosional yang menyebut bahwa mereka beruntung hidup di era di mana bisa menyaksikan langsung kiprah pemain yang di sebut-sebut akan melampaui Giroud, Henry, bahkan Platini dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas.
Meski demikian, tak sedikit pula fans yang mengingatkan soal pentingnya konsistensi. Mereka menyadari bahwa kualifikasi masih panjang dan lawan-lawan seperti Islandia atau bahkan Ukraina di pertemuan berikutnya bisa menjadi ancaman nyata.
Kemenangan Timnas Prancis Menang Atas Ukraina Di Laga Pembuka Grup D Bukan Hanya Soal Tiga Poin
Kemenangan Timnas Prancis Menang Atas Ukraina Di Laga Pembuka Grup D Bukan Hanya Soal Tiga Poin, tetapi juga memberi sinyal kuat mengenai peta persaingan di grup ini. Dengan materi pemain bertabur bintang, performa solid, serta efektivitas permainan, Les Bleus memperlihatkan bahwa mereka adalah kandidat utama untuk menguasai grup dan melaju langsung ke Piala Dunia 2026.
Dari sisi performa, Prancis menunjukkan keseimbangan yang jarang di miliki tim lain di Grup D. Lini depan yang di perkuat Kylian Mbappé, Michael Olise, hingga Bradley Barcola mampu menekan lawan sejak menit pertama. Di lini tengah, Aurélien Tchouaméni dan Adrien Rabiot menjaga stabilitas transisi, sementara lini belakang yang di pimpin William Saliba relatif minim celah. Dominasi ini menjadi alarm keras bagi Ukraina, Islandia, maupun Azerbaijan yang tergabung di grup yang sama.
Sinyal kekuatan itu juga terlihat dari cara Prancis menghadapi momen-momen krusial. Saat Ukraina meningkatkan intensitas serangan, terutama di babak kedua, Prancis tetap tenang dan justru mematikan lawan lewat serangan balik. Kematangan mental seperti ini menjadi pembeda antara tim besar dengan tim pesaingnya di grup. Fans maupun pengamat melihat bahwa untuk menyalip Prancis di klasemen, dibutuhkan konsistensi luar biasa dari negara lain—sesuatu yang belum sepenuhnya terlihat dari Ukraina atau Islandia.
Di sisi lain, hasil ini juga memberi gambaran bahwa perebutan posisi kedua akan menjadi persaingan utama Grup D. Ukraina, yang sebelumnya di anggap pesaing terkuat bagi Prancis, harus merasakan pahitnya kekalahan. Islandia sementara memimpin klasemen berkat keunggulan selisih gol, tetapi kualitas mereka masih di pertanyakan ketika menghadapi lawan sekelas Prancis. Azerbaijan pun di pandang sebagai underdog yang lebih realistis bersaing untuk mencuri poin, bukan memimpin klasemen.
Gol Kylian Mbappé Ke Gawang Ukraina Pada Menit Ke-82 Bukan Sekadar Penutup Kemenangan
Gol Kylian Mbappé Ke Gawang Ukraina Pada Menit Ke-82 Bukan Sekadar Penutup Kemenangan Timnas Prancis melainkan juga tonggak sejarah bagi karier sang kapten Les Bleus. Dengan torehan itu, Mbappé resmi mengoleksi 51 gol bersama timnas Prancis, jumlah yang membuatnya menyamai catatan legenda Thierry Henry di posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Les Bleus.
Prestasi ini semakin mempertegas status Mbappé sebagai ikon generasi baru sepak bola Prancis. Usianya yang baru menginjak 26 tahun menjadikan pencapaian tersebut terasa luar biasa. Henry membutuhkan lebih dari satu dekade untuk mencapai angka 51 gol. Sementara Mbappé melakukannya dalam kurun waktu yang jauh lebih singkat. Perbandingan ini menimbulkan keyakinan di kalangan fans dan pengamat bahwa sang bintang Paris Saint-Germain. Akan segera melampaui catatan Henry, bahkan berpotensi menggeser Olivier Giroud di puncak daftar pencetak gol terbanyak timnas.
Lebih dari sekadar angka, gol tersebut menunjukkan ketenangan dan naluri tajam Mbappé di momen krusial. Saat Ukraina meningkatkan tekanan di babak kedua, Prancis justru menemukan jalan keluar lewat serangan balik cepat. Mbappé, dengan kecepatannya, menyambut umpan matang Aurélien Tchouaméni dan menyelesaikannya dengan presisi. Aksi ini mencerminkan kualitas komplet: kecepatan, penempatan posisi, dan eksekusi yang mematikan.
Rekor yang di samainya juga sarat makna historis. Thierry Henry, ikon Arsenal dan timnas Prancis, selama ini di pandang sebagai salah satu striker. Paling elegan dalam sejarah sepak bola dunia. Kini, Mbappé bukan hanya menyamai angka golnya, tetapi juga melanjutkan tradisi kejayaan lini depan Les Bleus. Perbandingan keduanya sering muncul dalam diskusi publik, dan pencapaian ini seakan menjadi titik temu generasi emas sepak bola Timnas Prancis Menang.
