Negara Kamboja Dan Aspek Negatifnya Bagi Wisatawan

Negara Kamboja Dan Aspek Negatifnya Bagi Wisatawan
Negara Kamboja Dan Aspek Negatifnya Bagi Wisatawan
Negara Kamboja Dan Aspek Negatifnya Bagi Wisatawan

Negara Kamboja Yang Terletak Di Asia Tenggara Ternyata Memiliki Banyak Aspek Negatif Yang Teramati Oleh Para Wisatawan. Negeri ini baru-baru saja meraih penghargaan sebagai destinasi wisata pariwisata budaya terkemuka di Asia dalam World Travel Awards 2023. Negara ini, yang di kenal dengan bendera uniknya, terkenal akan Taman Arkeologi Angkor yang megah. Serta, juga tiga situs Warisan Dunia UNESCO lainnya yaitu Kuil Sambor Prei Kuk, Preah Vihear, dan situs arkeologi Koh Ker. Meskipun memiliki sejarah yang penuh tantangan, sektor pariwisata telah menjadi salah satu pilar ekonomi utama di negara Kamboja. Menurut laporan media setempat, sekitar 5,45 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Kamboja pada tahun 2023, yang berkontribusi menciptakan sekitar 450 ribu lapangan kerja langsung bagi masyarakat lokal. Namun, di balik daya tarik wisatawan yang memukau, negara Kamboja juga menghadapi sejumlah tantangan dan sisi gelap. Salah satunya adalah masalah keamanan dan kejahatan terkait pariwisata.

Wisatawan perlu waspada terhadap potensi kejahatan seperti pencurian dan penipuan. Terutama, di area wisata yang ramai seperti Siem Reap. Selain itu, infrastruktur pariwisata di beberapa daerah mungkin kurang berkembang menyebabkan beberapa kendala bagi para wisatawan. Masih ada pula isu sosial-ekonomi yang kompleks di negara Kamboja. Hal ini termasuk ketimpangan ekonomi, akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang terbatas di beberapa wilayah. Serta, juga isu lingkungan seperti deforetasi dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Wisatawan juga di sarankan untuk menghormati budaya dan tradisi lokal. Serta, juga menghargai sensitivitas sejarah yang terkait dengan masa lalu Kamboja yang sulit.

Meskipun demikian, negara Kamboja tetap menawarkan pengalaman yang berharga bagi para wisatawan. Hal ini bagi yang tertarik dengan sejarah, arsitektur kuno, dan keindahan alam yang menakjubkan. Dengan persiapan yang baik dan sikap waspada, para wisatawan dapat menikmati semua yang di tawarkan Kamboja. Tetapi, di satu sisi sambil tetap menjaga keselamatan dan menghargai budaya setempat.

Ranjau Darat Tersebar Paling Banyak Di Sepanjang Perbatasan Negara Kamboja Dan Thailand

Negara Kamboja telah mengalami sejarah yang penuh tantangan selama beberapa dekade terakhir, dan dampaknya masih di rasakan hingga saat ini. Negara ini menjadi medan pertempuran antara Khmer Merah, militer Thailand, dan pasukan Vietnam, yang menyebabkan penanaman ranjau darat secara luas di berbagai wilayah. Meskipun konflik tersebut telah berakhir, banyak ranjau darat yang di tanam pada masa itu masih belum meledak dan menjadi ancaman serius bagi penduduk dan wisatawan. Ranjau Darat Tersebar Paling Banyak Di Sepanjang Perbatasan Negara Kamboja Dan Thailand, di mana sebagian besar pertempuran terjadi. Wilayah lain yang terkena dampak adalah sekitar Phnom Penh, ibu kita Kamboja, dan Siem Reap, yang merupakan gerbang utama menuju kompleks Angkor Wat yang terkenal. Upaya pembersihan ranjau darat dan amunisi yang tidak meledak telah berlangsung sejak tahun 1990-an. Namun, masih ada pekerjaan yang di lakukan untuk menyelamatkan daerah-daerah ini dari bahaya yang mengancam.

Ranjau darat aktif sebagian besar terletak di daerah pedesaan yang jarang di lalui oleh wisatawan. Bagi mereka yang tertarik untuk menjelajahi keindahan alam dan kehidupan pedesaan negara Kamboja di luar jalur wisata umum, sangat penting untuk berhati-hati dan mengikuti pedomana keamanan yang di sarankan. Meskipun demikian, pemerintah Kamboja dan organisasi non-pemerintah bekerja keras untuk mengatasi masalah ini dan memberikan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat lokal dan para pengunjung. Para wisatawan yang merencanakan perjalanan ke Kamboja sebaiknya melakukan riset menyeluruh tentang daerah yang akan mereka kunjungi.

Selain dari masalah ranjau darat, negara Kamboja juga menghadapi tantangan lain seperti ketimpangan ekonomi, masalah akses terhadap pendidik dan kesehatan di daerah terpencil. Serta, isu lingkungan seperti deforestasi dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Wisatawan yang mengunjungi Kamboja di harapkan menghormati budaya lokal dan melibatkan diri dalam ekowisata yang bertanggung jawab untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.

Penipuan Dan Pemerasan

Masyarakat Kamboja di kenal karena keramahannya, mirip dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Namun demikian, meskipun bertemu dengan penduduk lokal yang ramah, penting untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terutama, di area wisata, saat menggunakan tuk-tuk, atau berjalan di jalan yang ramai. Turis asing sering menjadi target Penipuan Dan Pemerasan di negara Kamboja ini. Praktik penipuan di Kamboja melampaui sekadar tarif akomodasi yang mahal dan transaksi menggunakan Dolar Amerika Serikat (USD) yang tidak resmi. Negara ini menggunakan dua mata uang, yaitu Riel dan USD. Penipuan juga dapat terjadi melalui penggunaan kartu kredit dan ATM. Sehingga sangat penting untuk memeriksa adanya perangkat penyadap sebelum melakukan transaksi keuangan.

Selain itu, beberapa individu dapat menyamar sebagai biksu untuk meminta sumbangan untuk renovasi kuil atau panti asuhan. Sebagai informasi, biksu sejati tidak akan pernah meminta uang secara langsung kepada orang lain. Jika Anda di hadapkan pada situasi seperti ini, Anda dapat menolak dengan sopan dan di sarankan untuk memberikan sumbangan langsung ke kuil yang Anda kunjungi jika Anda ingin memberikan bantuan. Pengemudi tuk-tuk di negara Kamboja tidak selalu mengikuti traif standar atau membawa wisatawan ke tempat yang di inginkan. Sebelum naik, di sarankan untuk bernegosiasi secara langsung tentang tarif atau menanyakan tarif yang wajar kepada staf akomodasi. Sebagai alternatif, memanfaatkan transportasi umum dengan opsi pembayaran online yang aman juga dapat membantu menghindari risiko penipuan.

Dengan memperhatikan tipas-tips ini dan menjaga kewaspadaan, Anda dapt menikmati pengalaman wisata di negara Kamboja dengan leih aman dan nyaman. Menghormati budaya lokal dan mengambil langkah pencegahan yang tepat akan membantu menjadikan perjalanan Anda di Kamboja lebih menyenangkan.

Kejahatan Jalanan

Salah satu masalah yang lebih serius daripada penipuan adalah Kejahatan Jalanan, termasuk tindakan kekerasan seksual, yang dapat terjadi di negara Kamboja. Serangan pencurian ponsel, perampasan tas, dan penjarahan dompet sering di laporkan terutama di kawasan wisata yang ramai. Pelaku kejahatan cenderung mengincar pejalan kaki atau penumpang di taksi terbuka untuk melancarkan aksi mereka. Untuk menjaga keamanan pribadi, sangat penting untuk menghindari berpergian sendirian terutama di malah hari. Klub malam dan bar di negara Kamboja seringkali di penuhi oleh orang yang mabuk. Hal ini dapat menjadi potensi ancaman terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan asing. Selain itu, kepemilikan senjata api oleh penduduk setempat juga relatif umum, menambah tingkat risiko di beberapa wilayah.

Beberapa lokasi seperti Pub Street di Siem Reap, Sihanoukville, dan bar-bar di tepi sungai di Phnom Penh terkenal sebagai tempat dengan sejumlah bar yang terlibat dalam aktivitas ilegal seperti prostitusi. Pengujung sebaiknya berhati-hati dan menghindari tempat-tempat tersebut untuk meminimalkan risiko terlibat dalam situasi yang tidak di inginkan. Selain itu, wisatawan di sarankan untuk menjauhi kerumunan besar seperti demonstrasi atau protes di jalanan. Acara semacam itu memiliki potensi untuk berubah menjadi situasi kekerasan atau tindakan anarkis. Pihak berwenang di negara Kamboja dapat mengambil tindakan tegas terhadap orang asing yang terlibat dalam aktivitas tersebut, termasuk penangkapan dan deportasi.

Untuk keselamatan dan kenyamanan selama berada di negara Kamboja, penting untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan mengambil langkah pencegahan yang sesuai. Berkonsultasi dengan staf akomodasi atau sumber lokal lainnya untuk informasi keamanan dan saran perjalanan yang dapat membantu menjaga pengalaman wisata yang menyenangkan di Negara Kamboja.