Kirab
Kirab Budaya HUT Jabar Yang Ke 80 Ini Kata Pak Gub Kang Dedy!

Kirab Budaya HUT Jabar Yang Ke 80 Ini Kata Pak Gub Kang Dedy!

Kirab Budaya HUT Jabar Yang Ke 80 Ini Kata Pak Gub Kang Dedy!

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kirab
Kirab Budaya HUT Jabar Yang Ke 80 Ini Kata Pak Gub Kang Dedy!

Kirab Budaya Perayaan Hut Ke 80 Provinsi JABAR Pada 19 Agustus 2025 Menjadi Momentum Istimewa Yang Menghadirkan Nuansa Sejarah Dan Budaya. Di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi, Jawa Barat memilih untuk menapaktilasi kejayaan masa lalu melalui Kirab Budaya Kerajaan Sunda. Acara ini tidak hanya sekadar pesta rakyat, tetapi juga upaya menghidupkan kembali nilai-nilai warisan leluhur yang membentuk identitas masyarakat Sunda.

Rangkaian kegiatan di mulai dengan rapat paripurna di Gedung Merdeka Bandung. Dalam kesempatan itu, sejarah panjang Kerajaan Sunda di bacakan secara resmi, mencakup era kejayaan kerajaan-kerajaan seperti Pakuan Pajajaran, Galuh, Sumedang Larang, hingga Kesultanan Cirebon. Momen ini semakin bermakna dengan penyerahan sertifikat buku Babadan dari UNESCO, yang menegaskan posisi penting Jawa Barat dalam peta sejarah Nusantara.

Selepas paripurna, perhatian masyarakat tertuju pada Kirab Budaya yang di mulai dari Gedung Merdeka dan berakhir di Gedung Sate. Sepanjang rute sekitar 4,2 kilometer, lebih dari 3.000 peserta berjalan kaki menampilkan kekayaan budaya masing-masing daerah. Mereka mengenakan busana tradisional kerajaan, menampilkan atraksi berkuda, kereta kencana, hingga gerobak tradisional tanpa kendaraan bermotor, yang semakin menegaskan kesan klasik dan otentik.

Tak hanya itu, kirab juga di ramaikan dengan berbagai kesenian khas daerah serta tradisi jampanan, yakni penyajian makanan hasil bumi yang di bawa bersama-sama sebagai lambang rasa syukur dan kebersamaan. Kehadiran masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat menjadikan acara ini semakin semarak, sekaligus meneguhkan semangat persatuan dalam keberagaman budaya. Gubernur Dedi Mulyadi sendiri ikut terlibat langsung dalam arak-arakan. Kehadirannya menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya leluhur Kirab Budaya.

Menjadi Perbincangan Hangat Di Media Sosial

Kirab Budaya dalam rangka HUT ke-80 Jawa Barat yang mengangkat tema napak tilas Kerajaan Sunda langsung Menjadi Perbincangan Hangat Di Media Sosial. Warganet memberikan beragam tanggapan, mulai dari rasa bangga hingga kritik yang bernuansa konstruktif. Sebagian besar masyarakat mengapresiasi langkah Gubernur Dedi Mulyadi yang menghadirkan kembali memori tentang kejayaan kerajaan-kerajaan di tanah Sunda. Banyak komentar bernada positif muncul, menyebut acara ini sebagai “spektakuler” dan “mengingatkan generasi muda akan akar sejarahnya”. Foto-foto arak-arakan dengan kostum kerajaan, kereta kencana, serta atraksi berkuda banyak di bagikan ulang oleh pengguna media sosial, terutama di platform seperti Instagram, TikTok, dan X (Twitter).

Mereka menilai, Jawa Barat berhasil menghadirkan identitas budayanya dengan cara yang megah dan membanggakan. Di sisi lain, beberapa warganet menyoroti pentingnya konsistensi dalam menjaga budaya, bukan hanya saat perayaan HUT. Kritik ini mengarah pada perlunya langkah nyata pemerintah dalam melestarikan situs bersejarah, mendukung seniman lokal, serta memastikan bahwa tradisi-tradisi daerah tidak hilang di makan zaman. “Jangan hanya ramai saat ada acara besar, tapi setelah itu di lupakan,” tulis salah satu komentar yang cukup banyak di sukai.

Selain itu, ada pula warganet yang menyinggung aspek praktis, terutama soal kemacetan akibat kirab yang melintasi jalan-jalan utama Kota Bandung. Beberapa warga mengeluhkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Namun, komentar ini sering di imbangi dengan tanggapan lain yang menganggap kemacetan sepadan dengan nilai budaya dan hiburan yang di tampilkan. “Macet wajar, sekali setahun untuk budaya kita sendiri,” tulis seorang pengguna lain yang mendapatkan banyak dukungan. Yang menarik, banyak generasi muda justru antusias dan menjadikan kirab ini sebagai konten kreatif. Tagar seperti #KirabKerajaanSunda dan #HUTJabar80 sempat trending dengan ribuan unggahan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Memberikan Penjelasan Resmi Terkait Penyelenggaraan Kirab Budaya HUT Ke-80

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Memberikan Penjelasan Resmi Terkait Penyelenggaraan Kirab Budaya HUT Ke-80 yang mengangkat tema napak tilas kejayaan Kerajaan Sunda. Menurut Pemprov, acara ini di rancang bukan hanya sebagai perayaan ulang tahun, tetapi juga sebagai momentum memperkuat jati diri masyarakat Jawa Barat melalui sejarah dan kebudayaan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kirab ini adalah bentuk penghormatan terhadap para leluhur Sunda yang telah mewariskan nilai-nilai luhur. “Kita ingin generasi muda memahami bahwa sebelum Republik berdiri, tanah Jawa Barat sudah memiliki sejarah panjang peradaban yang tinggi. Kerajaan Sunda, Pakuan Pajajaran, Galuh, hingga Cirebon adalah fondasi budaya yang membentuk kita hari ini,” ujarnya.

Pemprov juga menekankan bahwa kirab budaya ini merupakan bagian dari strategi pembangunan berbasis kearifan lokal. Pemerintah ingin menumbuhkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan sejarah, sekaligus menghidupkan kembali tradisi yang sempat terpinggirkan. “Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan edukasi sejarah dalam bentuk visual dan atraksi budaya. Dengan begitu, masyarakat dapat belajar sambil merayakan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.

Selain aspek budaya, Pemprov menilai kirab ini memiliki dampak positif terhadap sektor ekonomi kreatif. Ribuan peserta yang terlibat berasal dari berbagai kabupaten/kota, termasuk seniman, pengrajin, dan komunitas budaya. Kehadiran mereka memberi ruang promosi bagi produk lokal, mulai dari busana tradisional, kuliner khas, hingga pertunjukan seni. “Kegiatan ini membuka peluang bagi UMKM dan pelaku seni untuk di kenal lebih luas,” jelas pejabat terkait. Menanggapi kritik soal kemacetan yang terjadi di Bandung, Pemprov menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur rekayasa lalu lintas.

Masyarakat Yang Ingin Menonton Sebaiknya Datang Lebih Awal Untuk Mendapatkan Posisi Terbaik

Kirab Budaya dalam rangka HUT ke-80 Jawa Barat akan menjadi salah satu perayaan akbar yang di pusatkan di Kota Bandung. Dengan ribuan peserta dan rute sepanjang 4,2 kilometer, acara ini di prediksi menyedot perhatian masyarakat luas. Agar pengalaman menonton kirab menjadi aman, nyaman, dan berkesan, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan warga Jawa Barat.

Kirab akan melintasi jalur utama mulai dari Gedung Merdeka hingga Gedung Sate. Masyarakat Yang Ingin Menonton Sebaiknya Datang Lebih Awal Untuk Mendapatkan Posisi Terbaik. Datang sebelum acara di mulai juga membantu menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Warga di imbau memperhatikan informasi resmi mengenai penutupan dan pengalihan arus agar tidak terjebak macet. Gunakan transportasi umum atau berjalan kaki dari titik parkir resmi yang di sediakan.

Kirab budaya ini merupakan acara bersama, sehingga partisipasi warga dalam menjaga ketertiban sangat penting. Hindari mendorong atau berdesakan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, bawalah kantong plastik kecil untuk menampung sampah agar lingkungan tetap bersih. Karena kirab berlangsung di siang hingga sore hari, warga sebaiknya membawa topi, payung, atau sunscreen untuk melindungi diri dari terik matahari. Membawa air minum secukupnya juga disarankan agar tidak dehidrasi. Jika membawa anak kecil, pastikan mereka dalam pengawasan penuh. Kirab ini tidak hanya hiburan, tetapi juga sarana edukasi. Warga di harapkan menghargai penampilan para peserta dengan menyimak setiap atraksi dan penjelasan yang disampaikan. Ini bisa menjadi momen berharga bagi generasi muda untuk mengenal sejarah Kerajaan Sunda dan tradisi Jawa Barat Kirab Budaya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait