Keloid Ternyata Berbeda Dengan Scar Hipertropik, Kenali Yuk!

Keloid Ternyata Berbeda Dengan Scar Hipertropik, Kenali Yuk!
Keloid Ternyata Berbeda Dengan Scar Hipertropik, Kenali Yuk!
Keloid Ternyata Berbeda Dengan Scar Hipertropik, Kenali Yuk!

Keloid Merupakan Sebuah Jenis Jaringan Parut Yang Tumbuh Atau Terbentuk Akibat Penyembuhan Luka Yang Berlebihan (Abnormal). Biasanya, jaringan ini terjadi setelah luka akibat operasi, luka bakar atau luka akibat trauma lainnya. Hal ini di tandai dengan pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan di area sekitar luka dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan jaringan parut biasa. Mereka cenderung lebih besar dari luka aslinya, terasa keras, kadang-kadang gatal dan memiliki warna yang berbeda dengan kulit sekitarnya. Keloid bisa menjadi merusak kecantikan dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau emosional bagi individu yang mengalaminya. Meskipun belum sepenuhnya di pahami, jaringan tersebut di yakini di sebabkan oleh respons yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap proses penyembuhan luka. Faktor-faktor genetik juga di yakini memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk mengembangkan jaringan parut. Beberapa orang lebih rentan terhadap jaringan ini daripada yang lain dan dapat berkembang pada semua orang tanpa memandang usia.

Pengobatan jaringan yang tumbuh dapat meliputi penggunaan krim atau gel, terapi laser, injeksi steroid, pembedahan atau terapi radiasi. Namun, tidak ada satu metode pengobatan tunggal yang efektif untuk semua kasus Keloid dan biasa hasilnya bisa bervariasi antarindividu. Selain itu, jaringan ini memiliki kecenderungan untuk kembali tumbuh setelah pengobatan. Dengan alasan tersebut, tentu menunjukkan bahwa pengobatannya bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, di butuhkan sebuah penelitian yang harus terus dilakukan untuk mengembangkan pendekatan pengobatan yang lebih efektif. Serta aman untuk mengurangi jaringan parut dan dapat mencegah jaringan tersebut kembali tumbuh.

Beberapa Metode Yang Dapat Di Gunakan Untuk Mengurangi Menonjolnya Bentuk Jaringan Parut

Menghilangkan keloid bisa menjadi tantangan tersendiri karena jaringan ini cenderung tumbuh kembali setelah di hilangkan. Namun, ada Beberapa Metode Yang Dapat Di Gunakan Untuk Mengurangi Menonjolnya Bentuk Jaringan Parut dan membuatnya kurang terlihat. Salah satu cara menghilangkannya yang umum adalah dengan penggunaan krim atau gel topikal yang mengandung bahan-bahan seperti silicon atau onion extract. Krim atau gel ini biasanya digunakan secara teratur selama beberapa bulan untuk membantu mengurangi ukuran dan warna jaringan parut. Terapi laser juga menjadi pilihan untuk mengurangi menonjolnya jaringan. Laser dapat di gunakan untuk meratakan permukaan kulit dan mengurangi kemerahan serta ketidaknyamanan yang terkait dengan jaringan. Namun, beberapa sesi perawatan mungkin di perlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan tetapi hasilnya bisa bervariasi antarindividu.

Injeksi steroid adalah metode lain yang sering digunakan untuk mengurangi jaringan parut. Steroid seperti triamcinolone acetonide di suntikkan langsung ke dalam bagian jaringan untuk membantu mengurangi peradangan dan merangsang penurunan ukuran. Pengobatan ini dapat efektif untuk beberapa individu, tetapi perlu di ulang secara berkala untuk menjaga hasilnya. Namun, pembedahan dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan keloid yang besar atau mengganggu. Sehingga, tidak perlu menunggu lama untuk menghilangkan jaringan parut yang muncul. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan melalui pembedahan dan di ikuti dengan penutupan luka dan penggunaan teknik pencegahan agar jaringan tidak kembali tumbuh. Namun, prosedur ini memiliki risiko kambuhnya atau munculnya kembali jaringan tersebut dan perlu di pertimbangkan dengan hati-hati.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit sebelum memilih metode penghilangan jaringan parut. Karena mereka lah yang dapat memberikan saran tentang metode terbaik berdasarkan ukuran, lokasi dan karakteristik jaringan. Serta memberikan informasi tentang risiko dan harapan dari setiap metode pengobatan penghilang jaringan parut yang di pilih.

Perbedaan Antara Keloid Dan Skar Hipertropik

Keloid dan skar hipertropik adalah dua jenis jaringan parut yang seringkali di salahartikan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam karakteristik dan cara terbentuknya. Keloid adalah jenis jaringan parut yang terbentuk akibat penyembuhan luka yang berlebihan. Dimana jaringan parutnya tumbuh melebihi batas luka aslinya dan cenderung menonjol di atas permukaan kulit. Jaringan ini biasanya lebih besar dari luka aslinya, keras, berwarna merah muda atau kecoklatan dan dapat terasa gatal atau nyeri. Di sisi lain, skar hipertropik adalah jenis jaringan parut yang juga mengalami pertumbuhan berlebihan. Tetapi tidak menyebar di luar batas luka aslinya seperti jaringan parut. Skar hipertropik biasanya muncul sebagai benjolan tegak di atas kulit dan bisa memiliki warna yang lebih terang daripada jaringan parut. Namun, skar hipertropik juga bisa terasa gatal atau nyeri, terutama ketika jaringan baru terbentuk atau tumbuh.

Perbedaan Antara Keloid Dan Skar Hipertropik yang lain adalah cara terbentuknya. Jaringan parut cenderung terjadi pada individu yang memiliki kecenderungan genetik untuk membentuk keloid. Sementara skar hipertropik lebih sering terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap proses penyembuhan luka, terutama pada luka bakar atau luka traumatis.

Meskipun jaringan parut dan skar hipertropik memiliki perbedaan dalam karakteristik dan penyebabnya. Namun, pengelolaan atau penghilangan keduanya seringkali melibatkan cara yang serupa. Penggunaan krim atau gel topikal, terapi laser, injeksi steroid atau pembedahan dapat digunakan untuk mengurangi penampilan kedua jenis jaringan parut tersebut. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi individu.

Proses Tumbuhnya Keloid

Proses Tumbuhnya Keloid melibatkan serangkaian tahapan yang kompleks dalam proses penyembuhan luka. Saat kulit mengalami luka atau trauma, maka tubuh secara alami mulai memperbaiki jaringan yang rusak dengan membentuk jaringan parut. Namun, pada beberapa individu, respons penyembuhan ini dapat berlebihan, menyebabkan pembentukan jaringan parut. Langkah awal dalam pembentukan jaringan parut melibatkan peradangan di area luka. Sel-sel darah putih bergerak ke area luka untuk membersihkan area tersebut dari bakteri dan bahan-bahan asing. Proses ini juga merangsang produksi kolagen, protein yang penting untuk pembentukan jaringan parut. Namun, pada individu yang rentan terhadap jaringan parut, produksi kolagen dapat menjadi tidak terkendali.

Selanjutnya, sel fibroblas mulai menghasilkan lebih banyak kolagen dan faktor pertumbuhan lainnya. Hal inilah yang memicu pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan, yang kemudian membentuk benjolan jaringan yang di sebut keloid. Keloiid cenderung terus berkembang selama beberapa bulan setelah luka sembuh dan bisanya jaringan yang tumbuh menjadi lebih besar dari luka aslinya.

Faktor-faktor genetik juga memainkan peran dalam proses tumbuhnya jaringan parut. Individu dengan riwayat keluarga keloid memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan keloid sendiri. Selain itu, faktor-faktor seperti jenis kulit, lokasi luka dan keparahan luka juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang untuk mengembangkan jaringan parut. Meskipun mekanisme persis di balik pembentukan jaringan parut masih belum sepenuhnya di pahami. Namun, penelitian terus dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang terlibat dalam proses ini. Memahami lebih dalam tentang proses tumbuhnya jaringan parut dapat membantu dalam pengembangan pendekatan pengobatan yang lebih efektif untuk mencegah dan mengobati jaringan parut atau Keloid.