Beberapa Faktor MU Tidak Pantas Lolos ke UCL

Beberapa Faktor MU Tidak Pantas Lolos Ke UCL
Beberapa Faktor MU Tidak Pantas Lolos Ke UCL
Beberapa Faktor MU Tidak Pantas Lolos Ke UCL

Beberapa Faktor MU Yang Membuat Misi Mereka Untuk Lolos ke Champions League Pada Musim 2024/2025 Tengah Terancam. Manchester United memastikan tempat di final Piala FA setelah mengalahkan Conventry City dalam adu penalti yang dramatis pada babak semi final 2023/2024. The Res Devils masih memiliki kesempatan untuk mengakhiri musim ini dengan gelar Piala FA. Namun, misi utama mereka untuk lolos ke Liga Champions Eropa 2024/2025 tampaknya terancam. Saat ini, Manchester United berada di peringkat ke-7 klasemen sementara EPL 2023/2024 dengan 50 poin. Dengan empat klub Inggris yang tersingkir dari Liga Champions Eropa dan Liga Europa, peluang Manchester United untuk lolos ke UCL dengan finish di peringkat ke-5 semakin tipis. Berdasarkan koefisien UEFA, Italia mendapat lima jatah klub di UCL untuk musim 2024/2025, sementara Jerman yang berada di peringkat kedua masih memiliki tiga wakil yang bertahan di Liga Champions Eropa dan Liga Europa.

Selain itu, Aston Villa yang berada di posisi ke-4 memiliki 60 poin, unggul 16 poin dari Manchester United. Namun, faktor eksternal tersebut bukan satu-satunya alasan mengapa Manchester United mungkin tidak layak lolos ke UCL 2024/2025. Performa United sepanjang musim 2023/2024 beberapa faktor MU menunjukkan ketidak stabilan yang signifikan, sering kali di pengaruhi oleh masalah internal. Tim ini sering gagal mempertahankan performa yang konsisten dan beberapa kali mengalami kekalahan yang mengejutkan. Selain itu, manajemen dan struktur tim tampaknya juga memiliki masalah yang memengaruhi kualitas permainan.

Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa Manchester United perlu memperbaiki berbagai aspek sebelum mereka bisa di anggap layak untuk bermain di Liga Champions Eropa pada 2024/2025. Jadi, sementara mereka memiliki kesempatan untuk memenangkan Piala FA, jalan mereka menuju Liga Champions Eropa mungkin lebih sulit. Mereka perlu menunjukkan peningkatan yang signifikan dan konsistensi dalam permainan mereka untuk bersaing di level yang lebih tinggi.

Beberapa Faktor MU Salah Satunya Tidak Fokus 90 Menit Pada Lini Pertahanan

Pendukung Manchester United mungkin merasa gembira ketika tim kesayangan mereka berhasil lolos ke final Piala FA 2023/2024. Namun, mereka juga harus melewati momen yang mendebarkan ketika Coventry City berhasil menyamankan skor menjadi 3-3 pada babak kedua. Ini bukan pertama kalinya Manchester United kehilangan keunggulan karena para pemainnya gagal menjaga fokus saat bertahan selama 90 menit penuh.

Para pemain MU pernah memberikan harapan besar kepada para pendukungnya ketika Mason Mount mencetak gol melawan Brentford pada pekan ke-30 EPL di menit ke-90+6. Sayangnya, kemenangan itu lenyap setelah Kristoffer Ajer dari Brentford mencetak gol di menit ke-90+9. Lebih buruk lagi, MU sudah unggul 3-2 saat melawan Chelsea hingga injury time di babak kedua. Namun, keselahan dari Diogo Dalot dan Aaron Wan Bissaka membuat Chelsea berhasil membalikkan keadaan dengan gol dari Cole Palmer pada menit ke-90+10 dan ke-90+11.

Insiden-insiden ini mengindikasikan Beberapa Faktor MU Salah Satunya Tidak Fokus 90 Menit Pada Lini Pertahanan. Selalu ada pemain yang melakukan kesalahan, seperti yang terlihat dalam pertandingan melawan Conventry City, Chelsea, dan Brentford. Jika mempertahankan ke unggulan saja menjadi tantangan besar, MU tentu akan kesulitan mengejar ketertingalan poin dari Aston Villa dan Tottenham Hotspur yang berada di posisi ke-4 dan ke-5 klasemen sementara EPL 2023/2024.

Beberapa faktor MU harus segera memperbaiki masalah ini jika ingin mencapai tujuan mereka untuk lolos ke Liga Champions Eropa musim depan. Tim harus meningkatkan konsistensi dan memastika para pemain tetap fokus sampai peluit akhir berbunyi. Jika tidak, harapan mereka untuk meraih kesuksesan di musim ini bisa sirna. Selain itu, manajer Erik Ten Hag perlu merumuskan Strategi yang lebih solid dan disiplin dalam pertahanan.

Para Penyerang Manchester United Juga Menunjukkan Performa Yang Kurang Memuaskan

Selain masalah di lini belakang, Para Penyerang Manchester United Juga Menunjukkan Performa Yang Kurang Memuaskan. Bebreapa faktor MU ini terlihat dari penampilan mereka dalam lima pertandingan terakhir. Ketika menghadapi Conventry City di semi final Piala FA, tiga gol Manchester United justru di cetak oleh bruno Fernandes, Harry Maguire, dan Scott McTominay. Sementara itu, para penyerang MU tampil kurang tajam dalam lima pertandingan terakhir. Meskipun Bruno Fernandes selalu tampil dengan maksimal dan beberapa kali menyelamtkan MU, terutama ketika menghadapi Bournemouth pada pekan ke-33 EPL, para penyerang lainnya tampak kehilangan ketajaman. Rasmus Hojlund belum mencetak gol sejak kembali dari cedera.

Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho saat ini sedang mengalami penurunan performa. Rashford belum mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir, sementara Garnacho hanya berhasil mencetak dua gol. The Red Devils tidak bisa selalu mengandalkan gelandang seperti Kobbie Mainoo, Bruno Fernanades, dan Scott McTominay untuk mencetak gol. Karena mereka bermain di posisi lini tengah, mereka tidak selalu bisa di harapkan mencetak gol secara konsisten di setiap pertandingan. Oleh karena itu, beberapa faktor MU akan sulit untuk masuk ke empat besar jika lini serangnya tetap tumpul.

Beberapa faktor MU perlu menemukan solusi untuk masalah ini jika ingin mencapai target mereka di Liga Champions Eropa musim depan. Tim harus meningkatkan produktivitas lini serang dan mengurangi ketergantungan pada gelandang untuk mencetak gol. Manajer Erik Ten Hag juga perlu mengembangkan strategi ofensif yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan tim dalam mencetak gol.

Jika Manchester United tidak dapat memperbaiki masalah ini, harapan mereka untuk bersaing di level tertinggi dalam Liga Champions Eropa bisa berakhir dengan kekecewaan. Memperkuat lini serang dan meningkatkan konsistensi harus menjadi prioritas utama agar MU dapat memenuhi harapan para pendukungnya dan meraih kesuksesan dalam kompetisi musim ini.

Erik Ten Hag Kurang Memiliki Alternatif Strategi Permainan

Manchester United tampil dengan intensitas dan tekanan tinggi saat menghadapi Liverpool di Piala FA dan EPL pekan ke-32. Para pemain MU memiliki motivasi tinggi karena mereka tidak ingin melihat rival mereka, Liverpool, meraih kesuksesan di musim 2023/2024. Namun, The Red Devils justru tampil melempem saat menghadapi klub-klub yang di anggap medioker seperti Brentford, Bournemouth, atau bahkan klub divisi Championship seperti Conventry City.

Erik Ten Hag, sebagai manajer Manchester United, mungkin tidak dapat mengontrol kesalahan yang di lakukan oleh para pemainnya selama pertandingan, namun dia juga tidak memberikan solusi ketika performa Manchester United mandek. Ten Hag selalu menggunakan formasi dan gaya permainan yang sama, yaitu 4-2-3-1. Dia sering menemapatkan Rashford di sayap kiri, Garnacho di sayap kanan, Fernandes sebagai gelandang serang, dan Hojlund sebagai striker.

Beberapa faktor MU Ten Hag, sering menerapkan gaya”direct football” yang mengandalkan umpan panjang. Namun, banyak umpan panjang maupun pendek Manchester United yang tidak akurat. Menurut Fotmob, MU tidak pernah mencapai akurasi operan lebih dari 90 persen dalam pertandingan melawan Bournemouth, Chelsea, Brentford, dan Coventry City. Mereka juga tidak pernah menciptakan lebih dari empat peluang besar. Sebagai manajer, Erik Ten Hag Kurang Memiliki Alternatif Strategi Permainan, meskipun para pemain yang cedera sudah kembali di lapangan. Inilah tiga alasan mengapa Manchester United tidak layak lolos ke Liga Champions Eropa, Berdasarkan Beberapa Faktor MU.