Gen3 Evo: Mobil Baru Formula E Telah Di Perkenalkan

Gen3 Evo: Mobil Baru Formula E Telah Di Perkenalkan
Gen3 Evo: Mobil Baru Formula E Telah Di Perkenalkan
Gen3 Evo: Mobil Baru Formula E Telah Di Perkenalkan

Gen3 Evo Merupakan Struktur Mobil Baru Yang Telah Di Perkenalkan Oleh Formula E Serta Di Rencakan Akan Di Gunakan Pada Musim Depan. Peluncuran spesifikasi baru mobil ini terjadi pada malam Jumat sebelum Monaco E-Prix di gelar akhir pekan ini. Mobil baru ini di harapkan akan membawa peningkatan performa yang signifikan. Jika di bandingkan dengan pendahulunya yaitu Gen3 yang telah di gunakan selama dua musim terakhir. Salah satu perubahan utama yang di lakukan pada Gen3 Evo adalah pada bodi dan ban. Serta peningkatan yang paling krusial adalah efisiensi distribusi tenaga. David Coulthard di jadwalkan untuk melakukan demonstrasi pertama mobil ini di depan publik pada hari Sabtu. Hal yang menjadi sorotan utama dari perubahan ini adalah peningkatan akselerasi. Mobil ini di klaim mampu mencapai kecepatan 0-60 mil per jam dalam waktu yang sangat cepat. Ini mengartikan mobil tersebut sekarang memiliki akselerasi yang bahkan melebihi mobil Formula 1 saat ini.

Performa mobil secara keseluruhan juga telah mengalami peningkatan yang signifikan. Yang mana di perkirakan waktu putaran yang akan di jalani pada sirkuit Monte Carlo akan meningkat sekitar dua detik. Hal ini tentu menunjukkan bahwa Gen3 Evo bukan hanya tentang kecepatan lurus. Namun mampu mengatasi sirkuit yang lebih rumit dan teknis dengan lebih baik sekelas sirkuit Monte Carlo. Pengenalan Gen3 Evo di Monaco E-Prix bukan hanya menjadi momen penting bagi Formula E sebagai seri balapan. Namun merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan mobil listrik yang untuk mencapai level kompetitif secara global. Tentu jika memerhatikan peningkatan performa yang signifikan, Gen3 Evo di harapkan membawa tantangan baru bagi para pembalap dan tim.

Terlebih dalam upaya mengoptimalkan strategi mereka untuk menghadapi persaingan yang semakin sengit dalam kejuaraan balap mobil listrik ini. Salah satu perubahan terpenting dalam Gen3 Evo adalah penggunaan powertrain depan.

Gen3 Evo Mengubah Mobil Balap Menjadi AWD

Perubahan ini akan menjadikan mobil memiliki penggerak seluruh roda untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Dengan menggunakan powertrain depan, mobil dapat memanfaatkan output daya maksimum sebesar 50 kW pada gandar depan dari batas total 350 kW. Sementara sisa daya akan di alokasikan ke roda belakang. Hal ini mengartikan generasi terbaru dari Gen3 Evo Mengubah Mobil Balap Menjadi AWD. Namun, fitur AWD ini hanya akan aktif pada saat tertentu seperti selama duel kualifikasi, pada awal putaran balapan, serta saat aktivasi Attack Mode. Yang mana hal tersebut merupakan bagian wajib strategi setiap pembalap untuk melakukan serangan. Perubahan lainnya termasuk penyempurnaan sayap depan dan sidepod baru. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hambatan aerodinamis jika di bandingkan dengan mobil pendahulunya.

Selain itu, ban baru dari Hankook juga termasuk kedalam ubahan penting dari versi terbaru Gen3 Evo ini. Versi baru ini menawarkan daya cengkeram yang lebih baik. Dengan kalim peningkatan sekitar 5 hingga 10 persen di bandingkan dengan ban sebelumnya. Ini dapat memengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan terutama dalam hal kontrol dan stabilisasi pada lintasan. Dengan kombinasi dari penggunaan powertrain depan, perbaikan aerodinamis, serta peningkatan daya cengkeram ban.

Gen3 Evo akan menghadirkan serangkaian perubahan yang signifikan untuk meningkatkan performa dan kehandalan mobil ketika di jajal di sirkuit. Hal ini mencerminkan komitmen Formula E untuk terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam balapan mobil listrik. Yang mana menciptakan tantangan baru bagi para pembalap dan memperkaya pengalaman bagi penggemar balap di seluruh dunia.

Jeff Dodds selaku CEO Formula E menyatakan bahwa kecepatan merupakan hal krusial dalam industri mereka. Bagi para penggemar motorsport, kecepatan adalah hal yang sangat di nantikan ketika race weekend. Dodds menekankan bahwa mereka berupaya menciptakan mobil balap yang tidak hanya cepat. Namun juga menarik dan penuh dengan teknologi yang relevan sebagai jawaban dari tantangan yang kompleks.

Proyek Pengembangan Mobil Baru

Proyek Pengembangan Mobil Baru ini melibatkan kerja keras dari tim gabungan Formula E dan FIA selama lebih dari setahun. Bruno Correia, pembalap safety car resmi dan mantan pembalap yang ikut dalam proyek pengembangan ini juga memiliki peran penting. Proses ini melibatkan berbagai aspek termasuk pengujian, desain, dan implementasi teknologi terbaru. Yang keseluruhan ini tentu saja demi memastikan mobil memiliki kinerja yang optimal.

Dodds menyoroti bahwa meskipun menciptakan mobil balap yang cepat adalah hal yang relatif mudah. Namun menggabungkan kecepatan dengan daya tarik visual serta teknologi yang relevan adalah tantangan yang jauh lebih besar. Dengan begitu, proses pengembangan Gen3 Evo tidak hanya tentang meningkatkan performa saja. Namun tentang bagaimana menciptakan pengalaman balap yang menarik bagi penggemar. Serta upaya mendorong inovasi dalam industri mobil listrik secara keseluruhan.

Sebelum debut resminya untuk di perkenalkan di Monaco, Gen3 Evo secara tidak resmi terkespos di hadapan publik pada sesi Grand E-Prix sebelumnya di Misano. Yang mana saat itu Formula E menggelar kegiatan konferensi media dengan mobil tersebut terpajang di lintasan. Kejadian ini menjadi langkah awal sebelum mobil tersebut di pamerkan secara publik untuk pertama kalinya di Monaco. Sebagai bagian dari pengenalan mobil baru ini, tim akan di berikan kesempatan untuk meningkatkan sasis yang sudah ada dengan modifikasi yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya serta mengurangi limbah suku cadang yang tidak terpakai.

Keputusan untuk memperkenalkan Gen3 Evo di tengah siklus Gen3 dan Gen4 yand di jadwalkan akan di perkenalkan pada tahun 2026. Memberi peluang bagi tim-tim untuk mengadopsi inovasi terbaru tanpa perlu mengganti wajah mobil secara keseluruhan. Dengan upaya yang memungkinkan untuk melakukan pengembangan sasis yang ada. Formula E berharap menghemat biaya operasional tim serta memberikan kesempatan tetap kompetitif dalam periode transisi antara dua generasi mobil tersebut.

Pengelolaan Transisi Antar Generasi Dengan Bijaksana

Langkah perubahan ini menunjukkan komitmen Formula E untuk dalam memberikan peluang bagi inovasi dalam tim terhadap perkembangan mobil serta balapan mobil listrik tercepat saat ini. Ian James sebagai kepala tim McLaren menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek biaya dan keberlanjutan dalam pengembangan mobil balap. Ia menyatakan bahwa timnya tidak ingin mengambil pendekatan yang merusak dan membuang sumber daya. Sebaliknya, mereka berupaya melakukan Pengelolaan Transisi Antar Generasi Dengan Bijaksana. James menjelaskan bahwa perubahan besar-besaran dalam generasi mobil seperti pengenalan Gen3 Evo. Yang mana hal tersebut akan memberikan peluang bagi tim untuk melakukan penyesuaian yang di perlukan dalam periode waktu yang lebih luas. Tentu dengan periode empat tahun antara perubahan generasi, tim memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan dan menerapkan tahapan perubahan.

Dia menekankan bahwa ini sejalan dengan siklus homologasi yang di sesuaikan dengan pabrikan. Dalam siklus ini, pabrikan memiliki kesempatan untuk “mereset” homologasi powertrain mereka. Yang mana hal ini untuk mengakomodasi perubahan teknologi baru di masa mendatang. Dengan demikian, strategi McLaren untuk menggunakan periode waktu yang tersedia dengan bijaksana, menggabungkan pertimbangan biaya serta keberlanjutan. Mereka juga memastikan bahwa persaingan dapat berjalan secara efektif dalam lingkungan balap yang terus berkembang di mulai dari perubahan mobil menjadi Gen3 Evo.