Tembok Dzulqarnain Untuk Mengurung Ya’juj Dan Ma’juj Terbuka

Tembok Dzulqarnain Untuk Mengurung Ya'juj Dan Ma'juj Terbuka
Tembok Dzulqarnain Untuk Mengurung Ya'juj Dan Ma'juj Terbuka
Tembok Dzulqarnain Untuk Mengurung Ya’juj Dan Ma’juj Terbuka

Tembok Dzulqarnain Untuk Mengurung Ya’juj Dan Ma’juj Terbuka, Ini Merupakan Salah Satu Tanda-Tanda Sebagai Kiamat Kubra. Menurut kisah dalam Al-Quran, Dzulqarnain adalah seorang raja yang memperoleh kekuasaan. Ketika dia melakukan perjalanan ke arah barat. Dan bahkan timur dia menemukan sebuah tempat di mana matahari terbenam di dalam “lumpur hitam” atau “mata air berlumpur”. Di sana dia bertemu dengan sebuah kaum yang hampir tidak bisa berbicara bahasa yang di mengerti. Namun, dalam sebuah Tembok Dzulqarnain merupakan sebuah istilah yang muncul dalam Al-Quran, yang merujuk pada sebuah struktur pembatas yang di bangun oleh seorang raja bernama Dzulqarnain.

Maka dari itu tentunya sebagian mereka meminta Dzulqarnain untuk membangun sebuah tembok. Ataupun itu ialah bendungan agar mereka terlindungi dari serangan Ya’juj dan Ma’juj. Sehingga yang mana ia menyetujui permintaan mereka dan membangun tembok tersebut dengan bantuan mereka. Oleh sebab hal tersebut tentu Tembok Dzulqarnain di anggap sebagai penghalang bagi Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog) yang merupakan dua bangsa yang akan di keluarkan pada akhir zaman untuk menimbulkan kekacauan dan kehancuran di muka bumi.

Kemudian melalui dalam beberapa ulama meyakini bahwa Tembok Dzulqarnain adalah metafora. Yang jelas telah mewakili bentuk perlindungan spiritual atau kekuatan iman yang melindungi umat manusia dari kejahatan dan fitnah dunia. Sehingga berbagai dari mereka berpendapat bahwa cerita tersebut memiliki makna moral yang mendalam, mengajarkan pentingnya mempertahankan kebaikan dan kebenaran dalam menghadapi godaan kejahatan.

Namun, banyak juga yang percaya bahwa Tembok Dzulqarnain merupakan struktur fisik yang benar-benar dibangun oleh Dzulqarnain. Agar mampu bisa demi untuk menghalangi jalannya dari Ya’juj dan Ma’juj. Lalu terdapat berbagai macam sejarawan dan peneliti telah mencoba untuk mengidentifikasi lokasi tembok tersebut, tetapi tidak ada konsensus yang jelas tentang hal itu.

Pada akhirnya, cerita tentang Tembok tersebut atau Ya’juj dan Ma’juj mengilhami banyak spekulasi dan interpretasi dalam tradisi Islam.

Riwayat Tembok Dzulqarnain

Oleh karena itu yang sebagai bentuk Riwayat Tembok Dzulqarnain merupakan dari narasi yang tertemukan dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam. Sebab hal tersebut telah berhasil diceritakan bahwa Dzulqarnain adalah seorang raja yang memiliki kekuasaan besar di muka bumi. Dan terdapat sebuah kisahnya terdapat dalam Surah Al-Kahf (Surah ke-18) ayat 83-101. Dengan sebutan nama “Dzulqarnain” secara harfiah berarti “yang memiliki dua tanduk”, yang mungkin mengacu pada gelar atau ciri fisiknya yang khas. Maka tentunya dalam sebuah ulasan riwayat ini memuat perjalanan Dzulqarnain ke arah timur dan barat serta pembangunan Tembok tersebut.

Kemudian dari menurut Al-Quran, Dzulqarnain melakukan perjalanan ke arah timur dan barat untuk menyebarkan keadilan dan memperbaiki keadaan di muka bumi. Kemudian di dalam selama perjalanannya ke arah barat, dia mencapai tempat matahari terbenam. Hingga sampai berhasil untuk bisa menemukan suatu tempat di mana matahari “terbenam dalam lumpur hitam”.

Di tempat tersebut, dia bertemu dengan suatu kaum yang hampir tidak bisa berbicara bahasa yang di mengerti. Namun, dengan itu tentu mereka meminta bantuan Dzulqarnain untuk membangun sebuah tembok atau bendungan agar terlindung dari serangan Ya’juj dan Ma’juj, dua bangsa yang di katakan akan menimbulkan kehancuran di akhir zaman. Bahkan karena hal itu maka Dzulqarnain menyetujui permintaan mereka dan membangun tembok tersebut dengan menggunakan besi dan timah.

Sehingga tentu kini dia melelehkan besi hingga menjadi seperti lava dan menggunakannya sebagai campuran untuk membangun tembok. Setelah selesai, tembok tersebut menjadi sangat kokoh dan mampu menahan serangan Ya’juj dan Ma’juj.

Gerbang Tembok Ya’juj Dan Ma’juj Telah Terbuka

Namun, karena itu tentu dalam sejarah pemahaman eskatologi Islam banyak ulama dan penafsir telah menyinggung tentang kemungkinan Gerbang Tembok Ya’juj Dan Ma’juj Telah Terbuka di masa depan. Bahkan di dalam bidang dalam studi tentang akhir zaman dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang Hari Kiamat. Sehingga hal tersebut tentu mereka dianggap sebagai simbol dari kejahatan yang akan mencapai puncaknya menjelang tanda Kiamat. Dalam beberapa riwayat hadits terdapat ramalan tentang masa depan yang menyebutkan bahwa pada suatu saat gerbang Tembok Ya’juj dan Ma’juj akan terbuka.

Sebab karena itu apabila ketika gerbang tersebut terbuka, Ya’juj dan Ma’juj akan menyebar di seluruh dunia juga menimbulkan kekacauan, kehancuran. Sehingga di dalam bagian yang menurut beberapa interpretasi,mereka itu merupakan dua bangsa yang memiliki sifat-sifat buruk. Dan akan segera langsung terus muncul pada akhir zaman untuk menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Maka tentu sebab salah satu hadits yang sering dikutip berada dalam Sahih Muslim, di mana Nabi Muhammad SAW menjelaskan bagaimana Ya’juj dan Ma’juj akan menembus tembok yang menghalangi mereka setelah setiap hari mereka menggali hingga hampir menembus, lalu kembali keesokan harinya dan mendapati tembok tersebut telah dipulihkan oleh kekuatan Allah hingga waktu yang ditentukan telah tiba.

Kemudian di dalam hadits yang tercatat, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa Ya’juj dan Ma’juj setiap hari. Yang terus menerus selalu untuk mencoba menggali melalui tembok yang Dzulqarnain bangun.

Mereka berkata “Kembali (berhenti sekarang) dan kamu akan melanjutkan menggali besok,” lalu ketika mereka kembali esok harinya, tembok tersebut. Tentunya akan segera untuk di kembalikan oleh Allah ke keadaan semula, solid dan kuat seperti sebelumnya. Hingga sampai di mana proses ini berlanjut hingga salah satu dari mereka mengatakan, “kembali dan kamu akan melanjutkan menggali besok, Insha’Allah (jika Allah menghendaki),” hanya pada saat itu mereka akan kembali menemukan tembok tersebut dalam kondisi seperti saat mereka meninggalkannya. Akhirnya, mereka akan berhasil menembus tembok tersebut.

Siapa Dzulqarnain Ini

Oleh karena itu maka kini Dzulqarnain adalah salah satu tokoh yang misterius dan menarik dalam literatur Islam, yang namanya muncul dalam Al-Quran, khususnya dalam Surah Al-Kahf. Dan tentunya Siapa Dzulqarnain Ini ialah merupakan “Pemilik Dua Tanduk.” Dan juga selalu sering di terjemahkan sebagai “Raja Dua Zaman” atau “Raja Dua Sisi (Timur dan Barat).” Kemudian melalui di bagian dalam Surah Al-Kahf, kisah Dzulqarnain di jelaskan melalui tiga perjalanan atau ekspedisi yang ia lakukan. Dalam perjalanan pertama, ia bergerak menuju barat sampai mencapai tempat matahari terbenam, yang digambarkan dalam Al-Quran sebagai tempat di mana matahari terbenam dalam lumpur hitam.

Pada ekspedisi keduanya, ia bergerak ke arah timur sampai ke tempat matahari terbit dan menemukan sebuah komunitas. Bahkan dengan justru lebih tidak dapat akan memiliki perlindungan dari sinar matahari. Sehingga hal tersebut mungkin yang paling penting adalah ketika Dzulqarnain menemui suatu komunitas yang meminta bantuannya untuk melindungi mereka. Yakni dengan bersama suku Ya’juj dan Ma’juj, yang di gambarkan dalam Al-Quran sebagai suku yang penuh kekacauan dan kerusakan.

Namun, hal tersebut tentu ia terus memutuskan untuk membantu mereka dengan membangun sebuah bendungan atau Tembok Dzulqarnain.