Aston Martin F1 Dengan Persiapannya Menuju Regulasi Baru 2026

Aston Martin F1 Dengan Persiapannya Menuju Regulasi Baru 2026
Aston Martin F1 Dengan Persiapannya Menuju Regulasi Baru 2026

Aston Martin Terlihat Telah Mengajukan Tawaran Kontrak Yang Menggiurkan Kepada Desainer Terkemuka Redbull Kedalam Misi Ambisius Tim Ini. Adrian Newey, sosok yang telah menjadi sorotan berbagai tim pesaing sejak bergabung dengan Red Bull pada tahun 2005. Yang mana saat ini menjadi pusat perhatian Aston Martin yang ingin memperkuat jajaran mereka. Keberhasilannya dalam membantu Red Bull meraih gelar juara dunia bersama Sebastian Vettel antara 2010 dan 2013. Di tambah dengan Max Verstappen, telah mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu perancang paling brilian dalam sejarah F1. Pimpinan Aston Martin, Lawrence Stroll telah meningkatkan intensitas penawarannya dalam upaya menarik Newey ke kubu mereka. Dengan tawaran kontrak yang menggiurkan selama akhir pekan Grand Prix Arab Saudi lalu. Stroll senior menegaskan niatnya yang serius untuk mengamankan jasa perancang legendaris yang kini berusia 65 tahun tersebut. Langkah tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran Newey dalam rencana jangka panjang Aston Martin.

Tawaran ini juga menandai perpindahan potensial Newey dari basis lama timnya di Milton Keynes ke fasilitas yang lebih baru di Silverstone. Yaitu dengan memperkuat posisi Aston Martin sebagai kekuatan baru yang muncul dalam dunia balap Formula 1. Harapannya, perubahan ini dapat membawa Aston Martin pengaruh yang signifikan dalam performa mereka di lintasan. Dengan ambisi yang membara, Lawrence Stroll telah membentuk fondasi yang kokoh untuk membangun tim yang mampu bersaing dengan kekuatan besar seperti Red Bull, Ferarri, serta Mercedes. Langkah strategis yang di ambil mencakup tidak hanya pembangunan fasilitas baru yang canggih. Namun juga mendatangkan talenta utama dari tim-tim pesaing serta penandatanganan kemitraan dengan pemasok mesin seperti Honda untuk era regulasi pada tahun 2026.

Investasi besar yang di lakukan dalam infrastruktur, seperti pengembangan wind tunnel baru. Serta upaya menggaet desainer terkemuka dari tim pesaing, yang mana hal ini merupakan tawaran kontrak kepada Adrian Newey merupakan langkah strategis yang brilian dari Stroll.

Markas Baru Honda Sebagai Awal Kemitraan Dengan Aston Martin

Honda telah mengumumkan pembukaan markas baru untuk operasi Formula 1 di Inggris. Markas Baru Honda Sebagai Awal Kemitraan Dengan Aston Martin akan berfokus pada unit daya yang di pasok Aston Martin mulai musim 2026. Meskipun Honda secara resmi mundur dari F1 pada akhir 2021 setelah membantu Max Verstappen. Namun, mereka tetap menyediakan mesin untuk RedBull dan RB Team di bawah naungan Honda Racing Corporation hingga akhir musim 2025.

Meskipun memutuskan untuk mengambil istirahat dari kompetisi lima tahun lalu. Namun nyatanya pabrikan otomotif Jepang ini akan kembali ke panggung Formula 1 yang bergengsi setelah penerapan regulasi powertrain baru. Regulasi baru ini secara khusus menghapus teknologi MGU-H yang kompleks dan mahal. Serta menggeser fokus pada pembagian daya yang merata antara mesin turbocharged 1,6 liter dan sistem hybrid. Hal ini menandai kembalinya Honda ke panggung utama balap mobil dengan keyakinan bahwa perubahan regulasi akan memberi mereka peluang untuk bersaing secara lebih merata dengan para rivalnya. Kembalinya Honda Racing Corporation (HRC) sebagai pemasok mesin untuk tim Aston Martin di Formula 1. Yang mana hal ini kemudian menjadi pemicu berdirinya sebuah perusahaan baru di Inggris. Nantinya perusahaan ini akan memiliki tugas pemeliharaan dan persiapan pasca-balapan terhadap power unit (PU) F1 buatan Honda. Pimpinan langsung dari perusahaan baru ini akan di pegang oleh presiden HRC, Koji Watanabe.

Yang mana dirinya telah bergabung dengan Honda sejak tahun 1987. Menurut pernyataan resmi dari HRC, pendirian perusahaan ini juga akan berfungsi sebagai pusat logistik untuk wilayah Eropa. Serta bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasional dari power unit Honda. Pada musim semi mendatang, Honda Racing Corporation (HRC) akan memulai proses rekrutmen. Yang mana proses ini untuk memperoleh insinyur, teknisi, dan staf humas yang akan terlibat dalam pengembangan power unit baru mereka. Selain itu, HRC USA yang berbasis di California juga akan turut berkontribusi dalam pengembangan power unit baru tersebut.

Langkah Ambisius Lawrence Stroll

HRC USA akan menempatkan personelnya di tim Aston Martin, meningkatkan keterlibatan global dalam program balap. Presiden HRC, Koji Watanabe menjelaskan bahwa HRC USA telah membentuk sebuah organisasi perusahaan baru yang akan bertanggung jawab atas kegiatan F1 yang signifikan. Yang mana sebelumnya kegiatan HRC bersifat proyek telah selesai, namun ke depannya mereka akan bertanggung jawab sebagai sebuah perusahaan balap yang berkelanjutan. Dalam urusan anggaran, HRC sendiri memiliki alokasi dana yang mencakup pengembangan teknologi masa depan. Seperti contoh bahan bakar netral karbon yang berkelanjutan, motor berperforma tinggi, baterai, dan inovasi lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen Honda untuk terus berkembang dan berinovasi dalam dunia balap, serta dalam aspek teknologi yang ramah lingkungan.

Kembali ke Newey, ia sendiri telah terbukti sebagai salah satu perancang mobil balap paling sukses dalam sejarah F1. Hingga kehadirannya dapat memberikan dorongan besar bagi kemampuan desain Aston Martin. Dengan demikian, menggaet Newey juga bisa di anggap sebagai elemen terakhir dalam teka-teki untuk menutup kesenjangan Aston Martin dengan tim papan atas F1. Selain itu, penandatanganan Fernando Alonso sebagai pembalap utama juga menjadi bagian penting dari strategi Stroll. Alonso adalah pembalap berpengalaman dan berprestasi yang dapat memberikan wawasan dan keunggulan dalam pengembangan mobil. Secara keseluruhan, Langkah Ambisius Lawrence Stroll menunjukkan komitmen Aston Martin untuk menjadi kekuatan baru yang dominan. Terutama dalam dunia Formula 1 di masa depan setelah melihat upayanya untuk membentuk tim yang dapat bersaing dengan yang terbaik dalam olahraga ini.

Langkah tersebut juga dapat mempengaruhi Max Verstappen, sang juara dunia F1. Yang mana tak dapat di pungkiri, kesuksesannya tak lepas dari kerjasama Honda dengan Newey. Saat ini, Verstappen memiliki pengaruh signifikan di pasar pembalap hingga musim 2025. Hal ini menjadikannya target utama bagi Mercedes jika Lewis Hamilton memilih untuk meninggalkan tim dan bergabung dengan Ferrari sebelum kontraknya berakhir pada 2028.

Masalah Internal RedBull Jadi Kunci Keberhasilkan Stroll

Di tengah perang kekuasaan internal di markas Red Bull Racing di Milton Keynes. Yang mana terjadi persaingan antara Christian Horner dengan pihak bisnis Austria. Dinamika ini dapat memengaruhi faktor-faktor yang sebelumnya membuat Adrian Newey tetap bertahan di Red Bull. Lawrence Stroll, pemimpin Aston Martin, menawarkan Newey sebuah tantangan alternatif yang menarik. Yang mana tawaran tersebut akan memberikan akhir karir dengan imbalan yang sepadan dengan bayaran pembalap F1 terkemuka. Namun, keberhasilan Stroll dalam merekrut Newey masih di ragukan. Masalah Internal RedBull Jadi Kunci Keberhasilan Stroll dalam menarik Newey ke Aston Martin. Terlepas dari tawaran tersebut, Newey sendiri telah menegaskan komitmen untuk tetap bersama Red Bull dengan kontrak multi-tahun pada musim lalu.

Meskipun demikian, gejolak di dalam tim dan godaan tantangan baru yang menjanjikan telah menimbulkan ketidakpastian mengenai masa depan Newey. Mulai dari persaingan antara Horner dengan pihak RedBull Austria, hingga tawaran dari Stroll menciptakan lanskap yang kompleks bagi Newey untuk membuat keputusan. Dalam situasi seperti ini keputusan Newey untuk tetap di tim tersebut atau memilih pergi sangat di pengaruhi oleh dinamika internal di Red Bull. Di tambah penawaran yang diberikan oleh pihak lain dengan tawaran yang menjanjikan seperti yang di lakukan Aston Martin.

Exit mobile version