Masjid Pink Yang Ada Di Dunia, Salah Satunya Di Indonesia

Masjid Pink Yang Ada Di Dunia, Salah Satunya Di Indonesia
Masjid Pink Yang Ada Di Dunia, Salah Satunya Di Indonesia
Masjid Pink Yang Ada Di Dunia, Salah Satunya Di Indonesia

Masjid Pink Menarik Perhatian Dengan Warnanya Yang Unik Dan Menjadi Tujuan Wisata Yang Populer Bagi Pengunjung. Bangunan ini merupakan sebagai tempat suci dalam agama Islam, bukan hanya menjadi pusat ibadah dan aktivitas keagamaan. Tetapi, hal ini juga menarik minat sebagai destinasi wisata religi. Di tengah-tengah lanskap arsitektur yang umumnya di dominasi oleh bangunan-bangunan yang khas dengan warna-warna alami seperti putih, hijau, biru, krem, atau perpaduannya, ada satu jenis masjid yang menonjol dengan warna yang tidak biasa yaitu pink atau lebih tepatnya pink muda. Masjid-masjid berawarna pink menjadi fenomena langka di dunia dan salah satunya dapat di temukan di Indonesia. Keunikan warnanya tidak hanya menarik perhatian. Tetapi, hal ini juga menyiratkan makna dan pesan yang mendalam. Terlepas dari keunikan visualnya, masjid pink ini juga memainkan peran penting dalam masyarakat setempat. Ini menjadikannya pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan.

Masjid pink, dengan arsitektur dan desainnya yang khas, menjadi simbol keberagaman dan keindahan dalam ekspresi keagamaan. Warna pink yang lembut dapat di interpretasikan sebagai simbol kedamaian, cinta, dan kasih sayang. Ini merupakan nilai-nilai sentral dalam ajaran Islam. Selain itu, penggunaan warna yang tidak konvensional ini juga dapat memicu refleksi dan dialog tentang keberagaman budaya dan estetika dalam konteks agama. Kunjungan ke masjid-masjid pink ini bukan hanya tentang pengalaman visual yang menakjubkan. Tetapi, hal ini juga merupakan kesempatan untuk mendalami nilai-nilai spiritual dan keagamaan yang terkandung di dalamnya. Wisatawan yang berkunjung dapat merasakan atmosfer yang tenang dan penh keheningan di dalam ruang suci ini.

Dengan demikian, masjid pink tidak hanya menjadi tujuan wisata yang menarik secara visual. Tetapi, hal ini juga menadi sarana untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya dan spiritualitas dalam konteks Islam di Indonesia dan di seluruh dunia.

Masjid Pink Dimaukom

Masjid Merah Jambu (Pink Mosque), yang juga di kenal dengan Masjid Dimaukom, merupakan salah satu landmark yang mencolok di Datu Saudi Ampatuan, Provinsi Maguindanao, Filipina. Pembangunan masjid pink ini di mulai pada tahun 2011 ketika Samsodin Dimaukom menjabat sebagai walikota. Di bangun atas biaya pribadinya sendiri, masjid ini di abadikan dengan namanya sebagai penghormatan atas kontribusinya. Lahan tempat berdirinya Masjid Pink Dimaukom di sumbangkan oleh keluarga Dimaukom sebagai hadiah untuk masyarakat Maguindanao. Selain menjadi tempat ibadah yang ramai, masjid ini juga di pandang sebagai potensi destinasi wisata religi. Harapannya tidak hanya menarik wisatawan dari Filipina tetapi juga dari negara-negara tetangga yang mayorita penduduknya beragama Islam, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.

Saat di resmikan pada tahun 2014, masjid ini di sengaja di cat dengan berwarna pink. Pemilihan warna ini tidak semata-mata karena kegemaran Samsodin Dimaukom dan istrinya. Tetapi, hal ini juga untuk menyampaikan pesan damai, kasih sayang, dan kesetiaan kepada Allah, sesama manusia, dan negara. Proses pembangunan masjid pink ini juga menjadi sorotan karena melibatkan partisipasi sukarela para pekerja non-Muslim. Ini mencerminkan semangat kerjasama lintas agama yang kuat dalam masyarakat setempat.

Secara arsitektural, Masjid ini memiliki 13 kubah, di antaranya ada satu yang paling besar. Dua menara dengan kubah di atasnya juga di cat dengan warna skema warna pink, lengkap dengan hiasan emas untuk menambah pesona. Tidak hanya bangunan utamanya, bahkan pintu gerbang masjid pink ini juga di hiasi dengan kaligrafi Islam yang indah, mempersembahkan kalimat tauhid “La ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah.” Serta, juga ada ucapan selamat datang “Ahlan Wasahlan.” Keseluruhan tampilan masjid, mulai dari bangunan hingga gerbangnya, memberikan kesan yang unik dan menarik bagi para pengunjung yang datang.

Masjid Besar An-Nur

Tahkah Anda bahwa Indonesia juga memiliki sebuah masjid berwarna pink yang menakjubkan? Masjid Besar An-Nur, yang terletak di Jalan Pariwisata Bahari Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Masjid pink ini merupakan salah satu daya tarik yang menonjol di daerah tersebut. Tempanya hanya berjarak sekitar 50 meter dari jalan utama yang menuju Pantai Trikora, tepat di sebelah Kantor Kecamatan Gunung Kijang. Di kenal sebagai Masjid Raya An-Nur, bangunan ini mulai di bangun pada tahun 2009 ketika Ansar Ahmad menjabat sebagi Bupati Bintan.

Di bangun di atas lahan seluar 1,000 meter persegi, masjid pink ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 1,500 jemaah. Meskipun pembangunan sempat terhenti pada tahun 2010, proyek ini kemudian di lanjutkan pada tahun 2011. Warna pink yang mencolok pada terinspirasi oleh Masjid Putra di Malaysia, setelah Ansar Ahmad mengusulkan ide tersebut. Desainnya mencakup 9 anak tangga, 9 pilar internal, 9 kubah, dan 9 jendela, yang melambangkan sembilan tokoh penyebar Islam di Indonesia, yang di kenal sebagai Wali Songo. Tidak hanya itu, terdapat 99 lubang jendela yang mewakili Asmaul Husna (99 nama Allah), dan 25 lubang pada kubah yang mengacu pada nama-nama Nabi.

Desain arsitektur masjid ini terinspirasi dari gaya arsitektur Dubai dan Timur Tengah, namuan di sesuaikan dengan kearifan lokal. Anda dapat menemukan kaligrafi Arab yang indah menghiasi bagian luar bangunan. Di sisi lain, ukiran kaligrafi Arab berwarna emas di sekitar mimbai masjid menambahkan keindahan artistiknya. Keberadaan masjid pink ini bukan hanya sebagai tempat ibadah. Tetapi, hal ini juga menjadi bagian penting dari warisan budaya dan spiritual masyarakat setempat. Selain itu, sebagai destinasi wisata religi, masjid ini menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional yang ingin mengagumi keindahan arsitektur Islam serta memahami lebih dalam pesan-pesan keagamaan yang tersemat dalam bangunan yang megah ini.

Masjid Putra

Di Malaysia, terdapat sebuah masjid pink yang menakjubkan bernama Masjid Putra atau Putrajaya. Terletak di Persiaran Perdana, Presint 1, Putrajaya. Tempat ini merupakan penghormatan kepada Perdana Menteri pertama Malaysia, Tuanku Abdul Rahman Putra Al Haj. Pembangunan Masjid Putra di mulai pada tanggal 15 Maret 1996, dengan peresmiannya yang resmi di laksanakan pada tanggal 30 Agustus 2000. Di bangun dari granit berwarna pink, desain ini menggabungkan pengaruh arsitektur dari Timur Tengah, Persia, dan budaya Melayu tradisional.

Salah satu fitur khas dari masjid pink ini adalah sebagian strukturnya berdiri di tepi Danau Putrajaya. Ini menciptakan ilusi seolah-olah melayang di atas air. Untuk menambah keagungan, kubah utama masjid mencapai ketinggian 50 meter. Di sisi lain menara mencapai ketinggian yang mengesankan, yaitu 116 meter. Ini menjadikannya sebagai menara ketiga tertinggi di dunia. Desain terbagi menjadi lima bagian melambangkan Lima Pilar Islam yaitu Syahadat, Salat, Puasa, Zakat, dan Haji. Di dalamnya, masjid pink ini menawarkan ruang yang luas, mampu menampung hingga 15,000 jemaah.

Interior masjid terbagi menjadi berbagai bagian, termasuk ruang utama untuk salat, aula, ruang ceramah, ruang makan, dan perpustakaan. Ruang salat utama yang luas, terletak di bawah kubah raksasa, di dukung oleh dua belas kolom. Para pengunjung yang ingin melihat kemegahan masjid pink ini harus mematuhi peraturan tertentu. Hal ini seperti berpakaian sopan, terlepas dari agama mereka. Jubah tersedia di dekat pintu masuk utama bagi mereka yang tidak berpakaian yang tepat. Dengan keindahan dan ketenangan yang di tawarkannya, ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan lokal maupun internasional saat mengunjungi Masjid Pink.