Zhongdong, Desa Unik Di Dalam Gua Raksasa

Zhongdong
Zhongdong
Zhongdong, Desa Unik Di Dalam Gua Raksasa

Zhongdong Merupakan Sebuah Desa Yang Dianggap Sebagai Satu-Satunya Pemukiman Di Negeri Cina Yang Terletak Di Dalam Gua. Desa ini tersembunyi dalam dekapan gua raksasa di mana langit-langit batu yang menjulang tinggi menjadi langit kedua bagi mereka yang menyebut gua ini sebagai rumah. Di Zhongdong kehidupan seolah berlangsung di dalam rahim bumi yang menciptakan keheningan. Sementara rumah-rumah penduduk Zhongdong yang dibangun dari batu serta kayu berdiri sebagai monumen atas ketahanan dan kreativitas manusia di dalam rongga alam.

Zhongdong yang dalam bahasa Mandarin berarti gua tengah terletak di Provinsi Guizu dengan panjang sekitar 230 m lebar 115 m dan tinggi sekitar 50 m. Ukuran gua ini sebanding dengan lebih dari 1 setengah lapangan sepak bola. Desa ini terletak di pegunungan pada ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut yang hanya dapat di akses setelah lebih dari 1 jam berjalan kaki. Itulah sebabnya Zhongdong menjadi desa yang terisolasi serta sulit untuk di akses. Sehingga kemudian penduduk desa ini mampu mempertahankan gaya hidup tradisional dan jauh dari pengaruh modernitas.

Zhongdong dihuni oleh sekitar 20 keluarga dari suku Miao yang pada tahun 2007, Desa ini memiliki hampir 100 orang populasi. Mereka mengklaim bahwa Desa ini dihuni setelah revolusi komunis tahun 1949 untuk menghindari para bandit. Sementara sebagian lain berpendapat bahwa Desa ini telah ada selama beberapa generasi sebelum itu.

Salah satu keunikan desa Zhongdong terletak pada cara penduduknya dalam mengadaptasi lingkungan gua menjadi tempat tinggal yang nyaman dan berfungsi dengan baik. Penduduk desa membangun rumah-rumah dari batu kayu dan tanah liat. Serta memanfaatkan formasi gua alami sebagai dinding dan pembatas. Rumah-rumah di desa ini memiliki dinding yang terbuat dari anyaman bambu, tidak memiliki atap sehingga bergantung pada naungan alami gua.

Karakteristik Hunian Zhongdong

Karakteristik Hunian Zhongdong bisa sangat sederhana atau memiliki fasilitas yang lebih modern, tergantung pada lokasinya dan kemampuan finansial penghuninya. Beberapa gua juga masih ada yang  bergantung pada perapian berbahan bakar kayu untuk memanas dan memasak. Tetapi pada dekade terakhir desa ini telah mendapat layanan listrik, sehingga penduduk desa bisa menyalakan lampu dan sejumlah kecil peralatan seperti televisi serta mesin cuci. Untuk memenuhi kebutuhan air mereka dari batu-batu yang menetes, yang hal ini sering menjadi kendala ketika musim kemarau. Tetapi beruntungnya pada tahun 2007 penduduk desa mulai membangun waduk beton untuk memenuhi dan meningkatkan ketahanan air mereka.

Zhongdong yang terletak di dalam gua besar alami pegunungan secara alami membuatnya sulit untuk diakses. Lingkungan pegunungan yang kasar dengan jalan-jalan Setapak sempit dan terkadang berbahaya menambah tantangan untuk mencapai Desa ini. Di tambah lagi infrastruktur yang menghubungkan Zhongdong dengan area-area terdekat sangatlah terbatas. Jalan-jalan setapak yang menjadi jalur utama ke desa ini seringkali tidak rata dan sulit di lalui, terutama selama cuaca buruk. Cuaca ekstrem dan perubahan kondisi alam, dapat membuat perjalanan menuju desa ini menjadi semakin sulit. Musim hujan dapat menyebabkan jalur menjadi licin serta berbahaya, sementara musim dingin dapat menutup jalur dengan salju. Selain itu tidak adanya jalan untuk kendaraan membuat desa ini harus ditaklukkan dengan berjalan kaki yang membutuhkan waktu dan usaha yang cukup melelahkan.

Karena letaknya yang terisolasi masyarakat Zhongdong mendapatkan kesulitan untuk layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta pasokan makanan. Kenyataan ini menambah tantangan hidup bagi penduduk desa yang kemudian menuntut mereka untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan dengan hati-hati. Maka, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Zhongdong melakukan kegiatan pertanian di lahan sekitar gua. Mereka menanam tanaman pangan dan sayuran juga memelihara ternak seperti babi, ayam, serta kambing. Mereka juga menanam jagung yang sayangnya hasil dari jagung tersebut terkadang hanya cukup untuk memberi makan ayam atau babi.

Tantangan Dan Kontroversi

Selain beternak dan bertani penduduk Zhongdong juga membangun homestay setelah listrik mulai masuk ke desa ini pada tahun 2003. Dengan demikian mereka juga mendapatkan pemasukan dari kunjungan para turis. Meskipun Zhongdong menawarkan alternatif yang unik untuk perumahan di daerah pedesaan Cina, fenomena ini juga menghadapi sejumlah Tantangan Dan Kontroversi.

Kendati demikian mereka masih cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penduduk Zhongdong membutuhkan kurang lebih 3 jam untuk pergi ke kota terdekat guna membeli barang-barang kebutuhan yang tidak bisa mereka hasilkan sendiri. Dan mereka juga sangat kesulitan untuk sekedar menjual hasil ternak. Maka karena jauhnya perjalanan yang harus mereka tempuh mereka hanya turun sekali dalam satu minggu.

Selain kebutuhan pokok, pendidikan juga menjadi tantangan di Zhongdong karena lokasinya yang terisolasi. Di masa lalu anak anak Zhongdong harus berjalan jauh atau bahkan pindah ke tempat lain untuk bersekolah. Tetapi beruntungnya meskipun berada di dalam gua saat ini Zhongdong telah memiliki satu sekolah dasar dengan enam kelas serta 200 siswa. Di mana banyak diantaranya adalah penghuni asrama dari desa sekitar. Dan mungkin sekolah dan asrama ini menjadi satu-satunya sekolah gua di dunia.

Sebetulnya pemerintah telah membangun perumahan beton di bawah gunung untuk penduduk desa Zhongdong. Kendati demikian Mereka menolak untuk pindah ke tempat tersebut dengan alasan bahwa Perumahan itu di bawah standar mereka. Penduduk Zhongdong lebih memilih untuk tetap hidup di dalam gua yang itu berarti mereka akan tetap mempertahankan budaya dan adat istiadat yang telah turun temurun termasuk festival tradisional, musik, dan tarian. Komunitas ini memiliki ikatan yang kuat dengan nilai-nilai sosial dan kerja sama komunal yang mendalam.

Namun demikian seperti banyak komunitas tradisional lain, Zhongdong menghadapi tekanan dari urbanisasi dan modernisasi. Banyak penduduk muda memilih untuk pindah ke kota untuk mencari pekerjaan dan peluang pendidikan yang lebih baik. Hal inilah yang menyebabkan penurunan populasi serta potensi hilangnya cara hidup tradisional.

Mencerminkan Adaptasi Manusia Terhadap Lingkungan

Zhongdong adalah fenomena unik yang Mencerminkan Adaptasi Manusia Terhadap Lingkungan mereka. Dalam konteks globalisasi dan urbanisasi, desa ini adalah contoh yang menarik tentang bagaimana masyarakat dapat menemukan solusi kreatif untuk tantangan ekonomi dan sosial. Keberadaan desa ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat kehidupan masyarakat yang tinggal di dalam gua. Namun, untuk menjaga kesejahteraan penghuninya, penting bagi pemerintah dan organisasi non-pemerintah untuk memperhatikan masalah-masalah seperti akses terhadap layanan dasar dan peningkatan infrastruktur di daerah pedesaan.

Itulah tadi sedikit dari banyaknya informasi tentang desa Zhongdong yang bisa saya jabarkan dari beberapa kutipan yang saya ambil dari internet. Semoga kita semua para pembaca bisa mengambil pelajaran dari artikel ini tentang bagaimana caranya bertahan hidup di lokasi manapun kita berada, teramasuk di dalam gua sekalipun. Dan semoga kita dapat menikmati berbagai macam keajaiban dari fenomena unik yang terjadi di masyarakat dari belahan dunia ini, termasuk fenomena keunikan dari desa Zhongdong.