Dubai, Kota Metropolitan Yang Dilanda Banjir Parah Langka

Dubai
Dubai
Dubai, Kota Metropolitan Yang Dilanda Banjir Parah Langka

Dubai, Sebuah Megapolis Modern Yang Terletak Di Pesisir Teluk Persia, Salah Satu Pusat Kota Metropolitan Terkenal Di Dunia. Di kenal dengan gedung pencakar langitnya yang megah, gaya hidup mewah, dan visi yang progresif. Dubai telah menjadi ikon global dalam beberapa dekade terakhir.

Dubai telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak awal 2000-an. Dengan sumber daya minyak yang kaya, pemerintah Dubai dengan bijak mengalokasikan kekayaan tersebut untuk mengembangkan infrastruktur, industri, dan pariwisata. Hasilnya adalah transformasi spektakuler dari gurun menjadi pusat kota metropolitan yang futuristik.

Salah satu ciri khas kota ini adalah arsitektur futuristiknya. Menara Burj Khalifa, yang merupakan gedung tertinggi di dunia, menjadi ikon yang mendefinisikan skyline kota ini. Selain itu, proyek-proyek megah seperti Pulau Buatan Palm Jumeirah dan World Islands menunjukkan ambisi Dubai dalam menciptakan keajaiban arsitektur di tengah lautan.

Dubai telah menjadi pusat ekonomi yang penting di kawasan Teluk, menarik investor dan pekerja dari seluruh dunia. Dengan infrastruktur keuangan yang kuat, zona perdagangan bebas, dan kebijakan pro-bisnis, kota tersebut telah menjadi magnet bagi perusahaan multinasional dan pelaku bisnis yang mencari peluang di kawasan tersebut.

Meskipun dikenal karena kemewahan dan modernitasnya, Dubai juga menyimpan kekayaan budaya yang beragam. Dengan populasi yang terdiri dari berbagai etnis dan budaya dari seluruh dunia. Kota ini menawarkan pengalaman kuliner, seni, dan budaya yang beragam. Dari pasar tradisional yang sibuk hingga museum-museum yang mengesankan, Dubai memadukan tradisi dengan kemajuan modern.

Dubai terkenal dengan infrastruktur futuristiknya. Dari jalan tol yang luas hingga sistem transportasi publik yang efisien. Kota ini menjadi contoh bagi banyak kota besar di dunia. Salah satu proyek paling ambisius dari Kota ini adalah Dubai Metro. Sistem kereta bawah tanah yang canggih dan terintegrasi, yang memudahkan perjalanan di seluruh kota.

Banjir Parah Menerjang Dubai

Kota yang di juluki sebagai kota megapolis ini ternyata tidak luput dari bencana alam. Salah satu bencana alam yang terjadi baru-baru ini adalah Banjir Parah Menerjang Dubai. Banjir langka ini membuat kota ini tergenang layaknya kota biasa pada umumnya.

Pada tanggal 16 April 2024, hujan deras melanda beberapa bagian wilayah Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), yang mengakibatkan banjir langka dan kondisi berbahaya di seluruh daerah tersebut. Situasi berbahaya ini terjadi karena wilayah UEA yang biasanya gersang tidak terbiasa dengan hujan lebat dan banjir bandang.

Kantor berita The Associated Press melaporkan bahwa curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA, menyebabkan banjir di jalan-jalan kota tersebut serta air merembes ke dalam rumah-rumah dan tempat usaha.

Pusat Meteorologi Nasional bersama pemerintah UEA menyatakan bahwa ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun bagi Uni Emirat Arab.

Akibat banjir, landasan di Bandara Internasional Dubai terendam air, menyebabkan pengalihan sementara penerbangan. Pejabat Bandara Internasional Dubai menggambarkan situasi tersebut sebagai “peristiwa cuaca luar biasa yang berkelanjutan.”

Video yang di rilis oleh kantor berita Al Arabiya menunjukkan landasan di Dubai yang tergenang banjir, dengan pesawat-pesawat terpaksa melintasi lintasan yang terendam air, sementara kendaraan-kendaraan hampir terendam.

Banjir ini juga memaksa penutupan sekolah-sekolah di UEA, dengan pegawai pemerintah di instruksikan untuk bekerja dari rumah. Sekolah-sekolah di Dubai di beri libur hingga minggu depan, mencerminkan kesulitan yang di hadapi oleh otoritas setempat dalam membersihkan genangan banjir.

Terdapat Korban Jiwa

Terdapat Korban Jiwa setidaknya satu orang telah di laporkan meninggal karena banjir langka yang menghantam kota Dubai di Uni Emirat Arab pekan ini. Jalan-jalan di kota ini pun tenggelam oleh banjir. Sementara bandara utama di kota itu mengalami kekacauan karena dampak bencana alam tersebut. Seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Kamis (18/4/2024). Banjir tersebut melanda kota ini setelah hujan deras yang tidak pernah terjadi sebelumnya mengguyur negara tersebut pekan ini.

Dilaporkan bahwa curah hujan mencapai 259,5 milimeter, yang merupakan curah hujan terbesar yang tercatat dalam 75 tahun terakhir, turun di gurun Uni Emirat Arab hanya dalam satu hari pada Selasa (16/4) waktu setempat. Kepolisian setempat melaporkan bahwa setidaknya satu orang tewas akibat banjir langka di kota ini. Korban tersebut adalah seorang pria berusia 70 tahun yang terseret bersama mobilnya oleh arus banjir di area Ras Al-Khaimah, salah satu dari tujuh emirat di negara tersebut.

Pemadaman listrik juga di laporkan terjadi di sekitar Dubai, dengan banyak daerah tergenang air dan mobil-mobil terendam banjir di tinggalkan oleh pemiliknya. Bahkan, salah satu jalanan terowongan di dekat bandara terendam banjir hingga mencapai atapnya.

Sejumlah warga Dubai berhasil selamat setelah terjebak selama lebih dari 10 jam di jalan-jalan yang tergenang banjir. “Saya tahu jika mobil saya mogok, mobil saya dan juga saya pun ikut tenggelam,” ujar salah seorang dari mereka.

Dalam tindakan yang tidak lazim, Presiden Sheikh Mohamed bin Nayan memerintahkan “otoritas di beberapa tempat untuk segera mengevaluasi kondisi infrastruktur di seluruh bagian UEA dan meminimalkan kerusakan yang timbul”. Menurut laporan dari kantor berita WAM, Sheikh Mohamed juga memerintahkan agar keluarga-keluarga yang terdampak segera di pindahkan ke tempat yang aman.

Ancaman Terhadap Reputasi Internasional Dubai

Banjir parah di Dubai memiliki potensi menjadi Ancaman Terhadap Reputasi Internasional Dubai, terutama karena kota tersebut dikenal sebagai destinasi pariwisata dan pusat bisnis global. Berikut adalah beberapa potensi ancaman terhadap reputasi kota ini akibat banjir parah:

  1. Kerugian Ekonomi: Banjir parah dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan karena gangguan terhadap bisnis, pariwisata, dan infrastruktur kota. Ini dapat mengurangi kepercayaan investor dan menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  2. Gangguan Pariwisata: Dubai adalah tujuan pariwisata utama dengan reputasi untuk kemewahan, keamanan, dan kemudahan. Banjir parah dapat mengganggu pengalaman wisatawan, mengakibatkan pembatalan perjalanan, dan mengurangi kepercayaan pada kemampuan Dubai untuk mengelola situasi darurat.
  3. Kerugian Reputasi Bisnis: Dubai adalah pusat bisnis global dengan banyak perusahaan multinasional yang beroperasi di sana. Banjir parah dapat mengganggu operasi bisnis, menyebabkan kerugian finansial, dan mengancam reputasi Dubai sebagai tempat yang aman dan stabil untuk berbisnis.
  4. Pengaruh Media Sosial: Media sosial memiliki peran penting dalam membentuk persepsi publik tentang suatu tempat. Gambar dan cerita tentang banjir parah dapat dengan cepat menyebar di media sosial. Menyebabkan dampak negatif pada citra Dubai di mata masyarakat global.
  5. Keselamatan Publik dan Kesejahteraan: Banjir parah dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan penduduk lokal dan wisatawan. Respons yang tidak efektif atau lambat dari pihak berwenang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan dari kota ini untuk melindungi penduduknya.

Untuk mengatasi ancaman terhadap reputasi internasional Dubai akibat banjir parah, pemerintah setempat harus mengambil tindakan cepat dan efektif. Untuk menangani situasi darurat, memperbaiki kerusakan, dan mengkomunikasikan respons mereka kepada publik secara transparan. Selain itu, langkah-langkah jangka panjang untuk meningkatkan infrastruktur drainase, memperkuat sistem peringatan dini, dan meningkatkan kesadaran tentang risiko banjir. Dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya banjir parah di masa depan dan memperkuat reputasi kota ini sebagai kota yang berdaya tahan dan aman, yaitu kota Dubai.